Monday, 14 March 2022

Perjalanan Kehidupan Membuka Tabir Makna

Tidak banyak orang mengenal saya secara dekat karena pada prinsipnya saya adalah seseorang yang sedikit tertutup dalam kehidupan. Saya pribadi lebih suka menyendiri dan membuka alam pikiran untuk sekedar menikmati kehidupan juga mencari inspirasi dalam hal menulis.
Perjalanan kehidupan di dunia selama 40 tahun memberikan banyak hal baik yang bahagia maupun kesedihan. Semua itu untuk keseimbangan hidup.
Terlahir dari sebuah keluarga yang boleh dikatakan cukup dengan orang tua sebagai guru sewaktu saya terlahir hingga dewasa. Almarhum bapak adalah guru SD hingga masa purna tugasnya sebagai kepala Sekolah Dasar Manisharjo 02, sedangkan ibu adalah seorang guru agama yang diperbantukan mengelola sebuah Taman Kanak Kanak hingga purna tugas di tahun 2000.
Terlahir dari keluarga yang memiliki reputasi baik di masyarakat seolah juga menjadi sebuah beban tersendiri agar kitapun minimal tidak mempermalukan nama keluarga, yang notabene terpandang di lingkungan sekitar.
Secara akademis Alhamdulillah saya termasuk murid pintar dan selalu rangking kelas hingga sebuah anugerah saya terima sewaktu kelas 2 SMU dimana itulah titik awal perjalanan hidup sesungguhnya. Banyak hal dan kejadian membuat saya terus berjalan dan mencari makna dari kehidupan ini. Terakhir berkecimpung dalam akademisi hingga predikat S1 Ekonomi tentu sedikit mampu membanggakan keluarg terlebih kedua orang tua kala itu. Namun sekolah bagi saya bukanlah bertujuan untuk mencari pekerjaan. Sayapun mencoba berbagai usaha mulai dari jualan alat mancing hingga pada akhirnya diberikan kepercayaan memulai usaha kuline ikan bakar di Kebondeso Mulur dimana banyak ilmu marketing saya aplikasikan disini.
Kini setelah semua tertata dan tingga melanjutkan yang sudah berjalan saya mencoba hal lain yang selama ini terlewatkan yaitu belajar mendalami agama dan berdakwah sebatas kemampuan saya pribadi.
Bermodalkan apa yang telah ada sebelumnya yaitu menyenangi pelajaran sejarah. Pada awalnya ketertarikan sejarah kehidupan di masa lampau terkait perjalanan bangsa ini seperti adanya kerajaan dan situs peninggalan serta runutan silsilah keturunannya. Namun ketika lebih dalam mempelajari ada hal membuat saya kaget karena banyak sejarah yang berkaitan dengan sejarah keluarga. Hingga ada sebuah keinginan untuk nguri uri sejarah para leluhur dengan meneruskan piagam Sentono yang dimiliki keluarga dan akhirnya berhasil. Namun tidak berhenti disitu saja ketika semakin mengulik ada hal lain juga yang membuat kaget yaitu ketika menelusuri Riwayat keluarga sampailah pada sebuah nama fam Arab yaitu Al Chadad dimana salah satu leluhur merupakan kabilah Yaman yang diutus ke Jawa dan menikah dengan seorang putri hingga pada keluarga besar kami, hal yang tidak pernah diceritakan oleh para sesepuh dan seolah ditutupi. Kini semua jelas adanya dan benar bahwa hal yang selama ini janggal bagi saya khususnya yang memiliki sesuatu yang berbeda dibandingkan teman teman lainnya dimana ternyata memang ada kaitan tersebut. Ciri fisik yang saya miliki memang sedikit berbeda dengan orang orang kebanyakan dan inilah jawaban yang sesungguhnya bahwa memang ada darah dzuriyah dalam tubuh ini yang muncul dalam perwujudan fisik yaitu bulu mata lentik dan hidung mancung.
Di jalur lainpun ternyata ada fam lain yaitu bin Yahya karena informasi tambahan yang saya dapatkan dari seorang sahabat menjelaskan hubungan tersebut memang dimiliki.
Hanya saja secara pribadi belum siap untuk hal tersebut karena masih minimnya ilmu dan pengetahuan mengenai agama terlebih sejak kecil memang hanya diarahkan kepada bidang akademis semata.Hingga suatu ketika ada sebuah kejadian yang membuat hati serasa di ingatkan agar belajar agama lebih dalam khususnya dalam memaknai kehidupan. Sampailah pada titik balik dimana ada beberapa kejadian secara berurutan yang harus membuat saya pribadi untuk merenung dan introspeksi diri.
Hidup hanyalah sebentar saja dan sebisa mungkin dapat bermanfaat bagi sekitar juga untuk agama sebagai bekal di kehidupan selanjutnya dimana pertanggung jawaban akan diminta.

No comments:

Post a Comment