Pukul 2 siang rombongan mulai bergerak meninggalkan Plarung Cabeyan dan menuju ke Solo dengan rute Cabeyan - Mulur - Sukoharjo - Solo
Tujuan pertama adalah makam Gabudan di selatan wilayah kota Solo untuk berziarah di makam Mbah Minhajul Abidin salah satu tokoh ulama keraton yang menetap di Gabudan Solo. Sebelum melakukan doa ziarah seluruh jamaah melaksanakan sholat Ashar yang dipimpin langsung oleh Abah Yarto alias Gus Dur Plarung. Beliau dengan khusuk memimpin jamaah yang berjumlah sekitar 90 orang tersebut.
Selesai sholat ashar rombongan pun bergerak menuju makam dimana terletak persis di sebelah masjid Gabudan. Setelah ijin dan menyelesaikan administratif Gus Dur Plarung memimpin rombongan untuk berdoa membaca Yasin dan tahlil untuk arwah Mbah Minhajul Abidin. Ada kejadian lucu dimana Abah Gus Dur ini di akhir acara sempat dimarahi arwah Mbah Minhajul karena beberapa kali salah sebut nama beliau dan menyebut Hasan Minhaj yang tak lain juga cucu dari Mbah Minhajul Abidin tersebut. Suasana khusuk itupun merubah saya yang didekat Abah Gus Dur merasa menjadi dagelan namun untuk menjaga kekhusukan saya pribadi diam walaupun dalam hati ngakak
Setelah dari Gabudan rombongan meluncur ke masjid Riyadh Solo untuk ziarah ke makam habib Alawy, Anis Al Habsyi yang berada satu komplek di masjid Riyadh sekaligus menunaikan ibadah Sholat Maghrib.
Selepas magrib rombongan 90 orang bergerak menuju ndalem Habib Abdurrahman Al Athos guna bersama sama membaca Burdah sekaligus bersilaturahmi dan memenuhi undangan dari beliau. Acara demi acar berlalu hingga acara terakhir yaitu makan bersama beliau dengan nasi Kabuli Khas Timur Tengah. Suasana yang sangat akrab antara jamaah dan Habib Abdurrahman seolah tiada jarak diantara kami.
Selesai acara pukul 9 malam setelah doa bersama rombongan meluncur kembali ke Sukoharjo. Acara pembacaan Burdah terakhir sebelum bulan Ramadhan itupun berlangsung khidmat dan lancar.khalid
No comments:
Post a Comment