Monday, 27 May 2019

Kyai Imam Rozi Singo Manjat Tempursari



Mungkin sebagian dari pembaca sudah paham betul dengan Kyai Imam Rozi atau yang mendapatkan julukan Singo Manjat seorang kyai pendiri Pondok Pesantren Tempursari Klaten yang termasyur perjuangannya dalam menyebarkan agama Islam khususnya di wilayah Klaten. Beliau merupakan salah satu orang kepercayaan Pangeran Diponegoro dan mendapatkan gelar sebagai salah satu Manggolo Yudho atau Panglima Perang pada masa Perang Diponegoro. Sebagai tanda jasa atas dedikasinya , itulah kemudian Kyai Imam Rozi dinikahkan dengan saudara sepersusuan dari Pangeran Diponegoro yang bernama Raden Ayu Sumirah , dan agar tidak diketahui oleh pihak Belanda pada waktu itu RA Sumirah berganti nama menjadi Nyai Kedunggubah .
Pernikahan antara Kyai Imam Rozi dengan RA Sumirah ini menurunkan 3 orang anak yaitu:

  1.  Kyai H Said Tempursari yang kemudian menurunkan Nyai H Soleh (Ngadirojo), Nyai H Jusuf (Bareng Klaten), Nyai H Adam Sorowaden (Klaten), Nyai H Zakaria (tempursari), Nyai Hadi (Gajahan Solo), Kyai H Rois (Jatinom Klaten). ), Kyai H Adul Qodir (Mojayan), Nyai Imam Ashari (Turusan Klaten), Nyai Dasuki Malan (Klaten), Nyai Imam Sumarto Sobrah (Klaten), Nyai Fadlil (Buntalan Klaten), Kyai Abdul Salam (Kauman Solo), Nyai H Asmui (Boyolali) dan Kyai H Muhsin (Tempursari).
  2. Kyai Abdullah Surur (Glondong Jogjakarta) yang menurunkan Kyai Asrowardi (Glondong), Nyai Siraj (Tempursari Klaten), Kyai Somasentono, Kyai Mawardi Ngadirejo, Kyai Iman Diharjo (Tempursari), Kyai Abdullah Zaini (Tempursari) dan Nyai Kholil (Glondong).
  3. Kyai Abdul Alim Pajang (Sukoharjo) yang menurunkan Kyai Murtadlo (Nguter), Nyai I Rozi (Serengan Solo), Nyai Sahrowardi (Tempursari), Kyai H Dimyati (Beji), Nyai Mukmin (Blulukan), Kyai Abdul Muin (Tuwak), Kyai Abdullah Jusuf (Glondong) dan Kyai Kholil (Glondong)


RA Sumirah merupakan istri ketiga dari Kyai Imam Rozi Singo Manjat sebelumnya Kyai Imam Rozi menikah dengan Nyai Sadarni dari Krang Dowo (Klaten) yang memiliki 2 orang putri yaitu:
  1.  Nyai H Qorib (Tempursari) yang menurunkan Kyai Hasan Munawar, Kyai Abdul Gafar, Kya H Rois Pengaron, Nyai Abdullah (Tempursari), Nyai Hasan Mujahid, Nyai Fadlil Popongan (Klaten), Kyai Abdul Muid, Kyai Abdullah Zaini dan Kyai Muhyidin.
  2. Nyai Abdul Hamid Tempursari yang menurunkan Nyai Abdul Jabar (Beji), Kyai Siraj (Tempursari) dan Nyai Rosyadi Popongan.
Istri kedua dari Kyai Imam Rozi Singo Manjat  Nyai Mlangi dari Jogjakarta yang menurunkan 2 orang putra putri yaitu:
  1. Nyai Joyongulomo menurunkan Nyai Sarwono, Kyai Sahrowardi, Kyai Bajuri Ploso Kuning, Kyai Abdullah Qodir Jimbung, Nyai Abdullah Karim dan Kyai Joyo Sumarto Polanharjo.
  2. Kyai Im Rozi Petak (Susukan Salatiga) menurnkan Kyai Abdul Jalil Petak (Salatiga), Kyai Abdul Hamid (Kenteng), Nyai Marfuah, Nyai Hasbullah), Nyai H Ali Petak (Salatiga) dan Kyai Danusiri Petak (Salatiga).
Pernikahan Imam Rozy dan RA Ahadiyah diabadikan dalam buku ini

Sedangkan istri ke empat dari Kyai Imam Rozi adalah Raden Ayu Ahadiyah yang hanya menurunkan seorang putri dari pernikahan ini yaitu Raden Ayu Samsiyah atau dikenal dengan nama lain Nyai Zaed Gabudan Solo karena menikah dengan Kyai Muh Zaed yang menurunkan 10 orang putra putri yaitu:
  1. Kyai Zaerozi Gabudan Solo, beliau meninggal di Mekah sewaktu berhaji dan menetap disana.
  2. Nyai Tohir Tempursari Klaten.
  3. Kyai Chatibarum Jenengan Solo (dari kata Khatib Arum imam besar Masjid Agung Solo)
  4. Kyai H Idris Jamsaren Solo
  5. Nyai Abdul Jalil (Tsuwaibah) Geritan Klaten)
  6. Kyai Nawawi Mojosongo (Solo)
  7. Nyai Abdul Fatah (Gajahan Solo)
  8. Kyai H Irsyam Bunderan Solo
  9. Nyai Abdul Qodir (Boyolali)
  10. Nyai Abdullah Ikhsan (Mojosongo Solo)

Kisah Raden Ayu Ahadiyah

Keturunan dari 10 putra putri ini biasa disebut sebagai Bani Zaed yang berkumpul setiap tahun sekali. Setelah memiliki seorang putri tadi kemudian mbah Imam Rozi meninggal. RA Ahadiyah selanjutnya menikah dengan Kyai Imam Dawud dari Jatisalam Wonogiri
Demikian tadi silsilah lengkap dari keturunan Kyai Imam Rozi hingga cucu beliau, jika kemungkinan Anda mengenal nama-nama diatas sebagai salah satu kerabat (Kakek Buyut) kemungkinan Anda bersambung dengan nasab Kyai Imam Rozi alias Singo Manjat yang merupakan salah satu Manggolo Yudho dan penyiar agama Islam ini. Semoga tulisan ini bermanfaat bagi Anda para pembaca. Tulisan ini berdasarkan pada silsilah yang bisa dipertanggung jawabkan keakuratannya. Kritik dan saran kami tunggu pada bagian komentar. Terima kasih. (Khalid).

9 comments:

  1. Makam RA Sumirah yang asli asa di makam pakel Tular, Seloboro, Salam, Magelang
    Boleh berbagi info kami keturunannya yg mendapat cerita RA Sumirah turun temurun supaya bisa relvan cerita dari klaten dan cerita dari Magelang. Cp Ilham 0818855758

    ReplyDelete
  2. Menawi angsal tangklet, niku putranipun mbah abdulloh surur ibu nyai sumosentono npo kyai sumosentono njih leres e?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hp berapa mas.?..saya rumah kiringan dekat beji.
      Hub wa saya boleh 08156506358

      Delete
  3. kyai (mbah kakung) Sumosentono

    ReplyDelete
  4. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  5. Assalamungalikum wr wb...
    Kami dzuriah dr mbah dimyati beji tulung klaten..

    ReplyDelete
  6. Assalamu'alaikum,nunsewu bade nyuwun terang,nopo Nyai Thohir niku,nate garwo kalih mbah Muhammad thohir saking banyumas,kulo buyut saking mbah Muhammad Thohir,kulo seg mados info buyut kulo,tirose nate garwo teng tempur sari,seniki mbah Muhammad thohir pesareane teng desa Banjarsari,kecamatan Ajibarang,kabupaten Banyumas,ngapuntene mbok mboten pas

    ReplyDelete
    Replies
    1. pangapunten kami belum menemukan informasi lebih lanjut mengenai beliau

      Delete