Setelah hampir 2 minggu tidak bertemu Gus Dur akhirnya kembali ada kesempatan bertemu dan ngopi bareng dalam acara Pendak Pisan nenek mertua dari Gus Dur Plarung yang diselenggarakan di Badran Juron Nguter. Acara yang diisi dengan membaca Yasin dan Tahlil dimulai setelah bakda sholat Isya oleh warga masyarakat sekitar. Dalam acara tersebut tampaknya sebagai salah satu media untuk bertemu dan berkumpul dengan kawan kawan yang memang beberapa waktu terakhir sedang sibuk dengan urusan masing-masing. Rasa rindupun sedikit terobati dengan berkumpulnya kami semua di acara pendak pisan cintaah Mbah Ginem tersebut.
Dibuka dengan sambutan langsung Gus Dur yang kemudian disambung membacakan surat Yassin yang dipimpin oleh Ustad Rozak dari Plarung acara berlangsung khidmat. Pembacaan doa di akhir acara disampaikan Gus Dur sekaligus juga ucapan terima kasih atas kehadiran warga sekitar yang memberikan bantuan doa kepada mbah Ginem tersebut.
Ketika sedang rehat datang beberapa kawan lagi yang merapat dan kembali kami berdoa dipimpin oleh Bib Irfan dari Kepuh. Selepas acara pembacaan doa kami pun melanjutkan ngobrol santai dan menyantap sajian yang sudah tersedia dari tuan rumah. Acarapun berlanjut dengan ngopi dan ngobrol berbagai hal mulai dari hal agama, sejarah hingga keunikan keunikan dari para wali Alloh. Dalam obrolan tersebut Bib Irfan melontarkan pertanyaan mengapa makam makam para Wali selalu ramai oleh para peziarah yang mana disebabkan oleh kebaikan para wali Alloh semasa hidupnya dan kebaikan itulah yang menjadikan banyak peziarah untuk datang.
Lepas tengah malam sekitar pukul 1 dini hari kami pun selesai ngobrol dan berpamitan untuk kembali ke rumah masing masing. Sebuah pertemuan singkat namun sarat makna dan menambah persaudaraan diantara kami semua sekaligus menambah ilmu dan pengetahuan yang nantinya menjadi bekal untuk berkehidupan di masyarakat.
No comments:
Post a Comment