Silsilah Kyai Dawud |
Setelah Raden Ayu Ahadiyah ditinggalkan suaminya karena meninggal dunia Kyai Imam Rozi kemudian menikah lagi dan dipersunting oleh Kyai Imam Dawud dari Jatisalam Wonogiri . Sebelumnya pada pernikahan pertama Kyai Imam Dawud dengan Nyai Imam Dawud Saya menurunkan seorang putra yaitu Kyai Romli Jatisalam Wonogiri yang akhirnya menurunkan 9 orang putra-putri sebagai berikut:
- Kyai H Rohmat Turen (Weru) menurunkan Kalyubi, Rominah, Timan, Abdulbasir, Sirom, Rofi'i, Suwaebah dan Salamah yang semuanya berdomisili di Turen Weru Sukoharjo.
- Nyai C Mustawi Jatisalam menurunkan Samdari , Abdulmajid dan Abdussomad yang semuanya berada di Jatisalam Wonogiri.
- Nyai C Abdullah Jatisalam menurunkan Abdurrahman , Nyai Abdul Manan, Nyai Abdullah Tanggung, Nyai Abdul Basir Turen Weru, Ali Sjuhudi Betal, dan Nyai Abdul Usman Jatisalam Wonogiri
- Kyai I Diharjo Jatisalam menurunkan Kasbullah, Nyai Alfandi, Abdurrahman, Nyai I Mursjidi (Naib Slogohimo), M Kusdani, Nyai Djuwahir (Talbiyatun), Moh Kusno (Wonogiri), Moh Djuwaini dan Nyai Tarmi.
- Nyai C Muhammad Ngumbul menurnkan Abdulsalam Bakalan, M. Umar (Lampung) dan M Ma'no (Wonogiri)
- Kyai Mucharror Jatisalam Wuryantoro menurunkan Nyai Abdul Hamid (Aminah), H Maliki, M Ma'nan (Setiung II), dan M Ma'no (Setiung II)
- Nyai Muslim Kedungdowo Wuryantoro menurunkan Nyai Syafa'ah, Saubari, Sadeli (Sragen), M Idris (Sragen), Nyai Rochi,am Kedungdowo dan Nyai Tuminah (Sragen).
- Kyai Abdullah Surur Jatisalam menurunkan Marfiatun (Jakarta), Nafsiah (Setiung II), Ummi Kalsum (Setiung II), Rusdi (Setiung II) dan Tohir (Sumbergede)
- Nyai Abdurrochim Bacem (Solo) menurunkan Rochmah dan Ahmad keduanya di Bacem Solo.
Salah satu anak turun Kyai Imam Dawud |
Sedangkan keturunan Kyai Imam Dawud dengan istri kedua yaitu RA Ahadiyah bisa anda baca pada artikel sebelumnya Raden Ayu Ahadiyah dan keturunannya .
Kyai Imam Dawud memiliki dengan Kasunanan Surakarta karena dari nasab yang tertulis masih ada keterkaitan dengan Sunan pertama Kartasura dan dapat dikatakan hubungan selanjutnya dengan pernikahan beliau dengan Raden Ayu Ahadiyah yang trah ningrat.
Banyak keturunan dari Kyai Imam Dawud yang tersebar mulai dari Wonogiri, Sukoharjo, Klaten, Sragen, Karanganyar bahkan hingga Jakarta dan Setiung II Sumatera dan banyak diantara mereka menjadi penerus perjuangan Kyai Imam Dawud dalam mengajarkan dan menyebarkan agama Islam di wilayah Indonesia hingga saat ini. Menurut informasi yang kami dapatkan makam Kyai Imam Dawud berada di sekitaran dusun Matah Krisak Selogiri Wonogiri .
Pemindahan Makam Kyai Imam Dawud dari Jatisalam/Salamsari Wuryantoro atas sebuah mimpi dari Mangkunegara VIIIyang datang oleh pasangan lelaki dan perempuan yang cantik dan berpesan jika makam gagahnya tidak dipindahkan nanti akan tenggelam karena lokasi tersebut akan digunakan sebagai Waduk Gajah Mungkur . Setelah mencari tahu siapa kah keturunan Mangkunegaran yang ada di Wonogiri barulah paham jika salah satu cucu Samber Nyawa yaitu RA Ahadiyah berada di lokasi tersebut. Tepat 1 hari sebelum dimulai peresmian Bendungan Gajah Mungkur keduanyapun dipindahkan ke pemakaman umum Matah di Krisak belakang terminal Krisak Wonogiri
Diantara anak turun Imam Dawudinipun ada yang tetap menjalankan dakwah sang kyai dengan cara dan metodenya masing-masing, bahkan ada salah satu anak turunnya menjadi Guru Besar agama di UIN Jakarta yang merupakan salah satu keturunan dari Sangen Weru Sukoharjo.
Jika diantara para pembaca merasa memiliki keterkaitan dengan nasab Kyai Imam Dawud mohon berikan komentar pada kolom di bawah agar kami bisa melacak dan menyambung tali silaturahmi diantara keluarga besar Kyai Imam Dawud Jatisalam Wonogiri . Terima kasih atas Perhatian dan kesempatan untuk membaca sedikit artikel mengenai Silsilah Kyai Imam Dawud Wonogiri semoga para pembaca mendapatkan informasi yang bermanfaat dari sedikit tulisan kami ini. (Khalid)
Pemindahan Makam Kyai Imam Dawud dari Jatisalam/Salamsari Wuryantoro atas sebuah mimpi dari Mangkunegara VIIIyang datang oleh pasangan lelaki dan perempuan yang cantik dan berpesan jika makam gagahnya tidak dipindahkan nanti akan tenggelam karena lokasi tersebut akan digunakan sebagai Waduk Gajah Mungkur . Setelah mencari tahu siapa kah keturunan Mangkunegaran yang ada di Wonogiri barulah paham jika salah satu cucu Samber Nyawa yaitu RA Ahadiyah berada di lokasi tersebut. Tepat 1 hari sebelum dimulai peresmian Bendungan Gajah Mungkur keduanyapun dipindahkan ke pemakaman umum Matah di Krisak belakang terminal Krisak Wonogiri
Diantara anak turun Imam Dawudinipun ada yang tetap menjalankan dakwah sang kyai dengan cara dan metodenya masing-masing, bahkan ada salah satu anak turunnya menjadi Guru Besar agama di UIN Jakarta yang merupakan salah satu keturunan dari Sangen Weru Sukoharjo.
Jika diantara para pembaca merasa memiliki keterkaitan dengan nasab Kyai Imam Dawud mohon berikan komentar pada kolom di bawah agar kami bisa melacak dan menyambung tali silaturahmi diantara keluarga besar Kyai Imam Dawud Jatisalam Wonogiri . Terima kasih atas Perhatian dan kesempatan untuk membaca sedikit artikel mengenai Silsilah Kyai Imam Dawud Wonogiri semoga para pembaca mendapatkan informasi yang bermanfaat dari sedikit tulisan kami ini. (Khalid)