Wednesday 1 June 2022

Rutinan Ratib Al Haddad di dukuh Sambirejo Desa Celep Nguter bersama Abah Gus Dur Plarung

Ratibul Al Haddad atau biasa dikenal dengan nama Ratib Al Haddad merupakan salah satu amalan bacaan yang sudah dikenal masyarakat luas. Amalan yang disusun oleh Habib Abdullah bin Alawi bin Muhammad Al Haddad ini banyak diamalkan masyarakat khususnya yang mengenal keluarga Al Haddad beserta kerabatnya. Di wilayah Solo Raya salah satu tempat yang identik dengan keluarga Al Haddad adalah Saripan Makamhaji, dimana ada sejarah penting terkait keluarga Bani Al Haddad ini selain tentunya Kampung Arab Pasar Kliwon di sisi timur keraton Kasunanan Surakarta yang menjadi kediaman Habib Nuch Al Haddad pengijazah Ratib Al Haddad ini.

Dalam perkembangannya tersebutlah Abah Gus Dur dari Plarung Cabeyan Sukoharjo yang rutin mengamalkan dan mengajak masyarakat di wilayah sekitarnya khususnya wilayah Bendosari dan Nguter Sukoharjo untuk mengamalkan Ratib Al Haddad ini. 
Beberapa wilayah seperti Cabeyan, Ngesong Puhgogor, Manisharjo, Juron, Banaran Serut serta Sambirejo Celep Nguter secara rutin mulai mengadakan pembacaan Ratib Al Haddad yang dipimpin langsung oleh Abah Gus Dur ataupun didampingi oleh Kyai Zainuddin dari Ketro baik secara kelompok maupun dalam majelis Sholawat.
Salah satu tempat yang kini mulai mendapatkan perhatian dari masyarakat ataupun penduduk yang merasakan langsung manfaat pembacaan Ratib Al Haddad ini adalah warga Dukuh Sambirejo Celep Nguter. Saya pribadi ingat betul untuk ikut membersamai Abah Gus Dur ini sewaktu pembukaan perdana membaca Ratib Al Haddad secara berjamaah di masjid Sambirejo dimana waktu itu sebelum bulan Ramadhan dan bakda magrib. Ada keunikan dimana pertama kalinya saya mendengar bacaan Ratib Al Haddad dari Abah Gus Dur Plarung ini.
 Ada sebuah rasa dan perasaan yang membahagiakan bagi saya pribadi walaupun dengan jumlah jamaah yang tidak lebih dari 10 orang waktu itu. Selepas pembacaan perdana itupun saya masih kaget dengan suara Abah Gus Dur Plarung saat menjadi imam sholat Isya' dimana sangat merdu, indah dan menyejukkan hati....Subhanallah.
Dari kejadian itupun kemudian saya pribadi dekat dengan para warga masyarakat Sambirejo Celep hingga suatu ketika diajak ngopi dan membicarakan masalah agama serta ruang lingkupnya. Dan Alhamdulillah kini setidaknya ada beberapa keluarga dukuh Sambirejo Celep Nguter yang Istiqomah untuk mengamalkan dengan membaca Ratib Al Haddad minimal seminggu sekali secara bergiliran dirumah mereka. Saya pribadi yang masih taraf belajar pun merasa ikut terbantu dengan agenda ini setidaknya untuk melancarkan bacaan Ratib Al Haddad. Keluarga mas Paidi, keluarga mas Sartono dan juga keluarga mas Suliyo kini pun merasa lebih tenang, namun tetap bersemangat dan semoga Istiqomah. Dengan jumlah jamaah yang belum banyak kamipun lebih leluasa untuk mengulas secara mendalam tentang Ratib Al Haddad bersama Abah yang mana sudah bertahun tahun mengamalkan Ratib Al Haddad ini. Kami berharap bisa terus mengamalkan bacaan ini walaupun dalam kondisi minimalis dan berkeyakinan bahwa sedikit kebaikan akan dicatat oleh para malaikat. Wallahu a'lam. Khalid

No comments:

Post a Comment