Saturday, 25 November 2023

Mengenal Para Keturunan Rasulullah Lewat Habaib

Bagi seorang muslim wajib memahami suri tauladan umat akhir zaman ini yaitu Baginda Rasulullah Muhammad SAW. Beliaulah sang penerang dalam kegelapan hingga akhir zaman nanti lewat ilmu ilmu yang telah diturunkan Alloh SWT melalui beliau. Lalu bagaimana kita mendapatkan ilmu yang sesuai dengan beliau sedangkan kita tidak satu zaman bahkan sudah berartus ratus tahun yang lalu beliau hidup. Nah disinilah penting sekali kita pahami agar ajaran kitaa dapat sesuai dan selaras dengan apa yang diajarkan oleh Baginda Rasulullah Muhammad SAW yaitu melalui 2 hal Nasab dan Sanad.
Ilmu ilmu dapat kita peroleh lewat jalur para ulama melalui sanad ilmu yang bersambung dari para guru guru kita hingga Baginda Rasulullah SAW atau lewat para ahli Nasab beliau lewat para dzuriyah keturunannya yang masih menjaga ajaran sesuai dengan Datuknya itu.
Mengenal bagian bagian ilmu melalui para habaib misalnya kita akan melihat dan memahami ajaran yang turun temurun diajarkan kepada para ahli nasab beliau ini.
Dan juga perlu dipahami bahwan para anak cucu Rasulullah sangat mencintai Indonesia secara turun temurun seperti dahulu diriwayatkan jadi bukan hanya saat ini saja anak cucu Rasulullah hadir di Indonesia.
Pada jaman era kerajaan dahulu dimana Indonesia dikenal dengan nama Nusantara sudah banyak ahli dakwah dari para anak cucu Rasulullah Muhammad SAW. Kita yang sering ziarah tentu tidak asing dengan nama Syech Subakir yang mana petilasan beliau ada di daerah Menoreh Magelang, atau nama Syech Maulana Magribi yang mana hampir setiap daerah memiliki petilasan beliau ini ataupun jejak para wali songo yang juga merupakan dzuriyah Rasulullah Muhammad SAW hingga para alim ulama saat ini serta kabilah para Habaib yang mungkin baru baru ini kita pahami banyak hadir di Indonesia.
Perkembangan dakwah Islam sudah ada semenjak jaman Majapahit dimana akhirnya muncul kerajaan Demak dengan Raja Sultan Demak Raden Fatah yang merupakan putra Brawijaya V raja terakhir Majapahit.
Kemudian dari Demak inilah turun temurun hingga Mataram Islam yang akhirnya terbagi menjad 4 yaitu Kasunanan Surakarta, Kasultanan Jogjakarta, Puro Mangkunegaran Surakarta dan Puro Pakualaman Jogjakarta dimana saling terkait dengan jalur para ulama pendakwah dari Yaman hingga muncul sebuah nama wilayah Saripan dari kata Syarif tempat para ulama dari Yaman yang notabene kita kenal sekarang dengan istilah Habaib/Habib.
Banyak diantara mereka pun tidak serta merta mengaku anak cucu Rasulullah agar lebih membumi dan bersatu padu dengan masyarakat mengembangkan ajaran Islam secara damai dan penuh kasih sayang. 
Kini ada namanya Rabithah Alawiyah yang tugasnya menjaga nasab Baginda Rasulullah lewat jalur tegak lurus garis ayah dimana untuk mengantisipasi terjadinya hal hal yang tidak di inginkan mncatut nama besar Baginda Rasulullah. Hal ini juga penting karena banyak juga golongan lain yang ingin memanfaatkan untuk kepentingan pribadinya sehingga tugas RA adalah untuk menertibkan hal tersebut. 
Namun sebelum ada RA di Indonesia dahulu sudah tercatat melalui jalur kerajaan kerajaan yang mana para ulama kerajaan merupakan sambungan dari ahlul bait Rasulullah yang berasal dari Yaman sesuai dengan sejarah perkembangan Islam setelah adanya Tragedi Karbala. Di Mekah sendiri pun sudah berbeda karena pengaruh politik kekuasaan di pemerintahannya, hanya saja Mekah adalah Kota Suci yang dijaga oleh Alloh SWT sehingga tetap akan sesuai dengan ajaran ajaran yang diperintahkan dan diajarkan Rasulullah tersebut.
Nah bagaimana kita melihat gambaran mengenai Rasulullah ini bisa kita dapatkan dari para dzuriyahnya yaitu para Habaib juga ulama yang tersambung. Bangsa Arab dari Bani Quraisy adalah bangsa dimana Rasulullah lahir maka kita akan melihat sosok Rasullah dari cucu cucu Arab ini lewat para habaib namun secara sifat kasih sayang bisa kita lihat dari para alim ulama yang lebih dahulu ada sejak jaman kerajaan diatas tadi. Melihat secara luas akan memberikan gambaran jelas seperti apa Rasullulah Muhammad SAW tersebut. Baik dari sisi fisik maupun sifat sifat beliau ini bisa tergambar secara jelas lewat DNA DNA yang dapat kita rangkaikan dari 2 golongan itu yaitu Ulama dan Habaib sebab DNA adalah pembawa sifat fisik dan jasad dari pokok keturunan lewat tetesan darah yang ada. Kita mencintai Habaib karena mengagungkan darah yang ada dalam diri mereka yaitu darah Rasulullah Muhammad SAW bukan personal mereka semata mata. khalid

Saturday, 30 September 2023

Kyai Syarifudin Gadingsantren Klaten

Mungkin belum banyak riwayat mengulas tentang Kyai Syarifudin Gadingsantren Klaten, siapakah beliau ini, dari mana asal beliau ini, bagaimana kehidupan beliau ini belum banyak diceritakan kepada khalayak ramai.
Terlahir dengan nama BRM (Bandoro Raden Mas) Tomo Joko Sasongko putra dari Sinuhun Paku Buwono ke 2 Raja Kasunanan Surakarta
Konflik yang terjadi antara Paku Buwono II, Pangeran Mangkubumi (HB I) dan RM Said membuat hati Joko Sasongko tidak mau terlibat dalam urusan politik yang sudah terkontaminasi oleh tangan VOC tersebut dan akhirnya lebih memilih untuk mendalami ilmu agama dengan nyantri ke Ponorogo kepada Imam Besari hingga dewasa dan akhirnya berdakwah di Gadingsantren Klaten.
Beliaupun akhirnya menikah dengan salah satu putri Imam Besari dan menurunkan 3 orang anak salah satunya RAy Ba' diyah yang kemudian dipersunting oleh pangeran dari Mangkunegaran Surakarta RMT Puspodiningrat, RM Joko Amiseno (Gadingsantren Klaten) dan R Ay Rodhliyah Arjodani (Jogja)
Kyai Syarifudin Gadingsantren merupakan pelopor dakwah di Klaten Utara dengan mendirikan pondok pesantren yang akhirnya berkembang dan menjadi rujukan bagi para ulama di jamannya dan hingga kinipun perkembangan dunia pendidikan di Gadingsantren masih terlihat jejak spirit tersebut.
Dari beliau inilah kemudian menyebar anak cucu dan keturunannya menjadi tokoh tokoh perjuangan dan dakwah Islam bahkan hingga se wilayah Solo Raya
Dalam Haul juga hadir keluarga dari Blora yang termasuk anak cucu beliau yaitu  bapak M Cholis yang datang bersama rombongan.
Salah satu putra dari Nyai Hanifah ( Gadingsantren) yaitu Kyai Murtadho mempersunting salah satu putri keturunan Imam Dawud - RAy Chadiyah dan menurunkan antara lain Nyai Saleh dan Nyai Ismail yang berada di Plumpung Begajah dan Bendungan Mulur. Ada juga keluarga Kyai Sodiq Bleki Mertan yang hingga kini masih ada salah satu anak keturunannya yaitu Nyai Syarifah di dusun Karang Tengah Mertan.
Penelusuran jejak Kyai Syarifudin Gadingsantren masih terus berlanjut seperti diungkapkan oleh Bapak Agung Alamsyah yang mendiami keprabon di Gadingsantren Klaten dengan menerbitkan Buku Silsilah Gadingsantren.
Semoga dengan tulisan inipun menggugah anak cucu dan keturunan beliau untuk menginggat kembali perjalanan dakwah dari Kyai Syarifudin Gadingsantren Klaten tersebut.khalid

Tuesday, 19 September 2023

Haul Mbah Kyai Syarifuddin Gadingsantren Klaten

Pagi itu saya sebagai penulis blog ini tiba tiba mendapatkan pesan lewat WA yang merupakan saudara dari Ngaran Mlese Klaten dimana menginformasikan tentang Haul Mbah Kyai Syarifuddin Gadingsatren Klaten pada hari Kamis 28 September 2023 seperti tertera pada pamflet diatas.
Nah silahkan bagi yang mengenal sosok dengan nama asli BRM Joko Sasongko putra Sinuhun Pakoe Boewono II yang merupakan cikal bakal perkembangan Islam diwilayah Klaten dapat menghadiri Haul yang diadakan oleh Ranting NU Belang Wetan Klaten

Sunday, 10 September 2023

Rangkaian Safari Munajah Ratib Al Haddad bersama Mbah Kyai Abdullah Gandul

Dalam 15 hari terakhir ini kami tim Jelajah mengikuti Safari Munajah Ratib Al Haddad bersama Mbah Kyai Abdullah dari Gandul Giriwono Wonogiri. Rangkaian acara berjalan mulai dari Wonogiri, Sukoharjo, Solo Baru dan Karanganyar. Beberapa titik tempat rutinan Selapanan digelar mulai dari Kepuh Jatikuwung Jatipuro, Gupit Nguter Sukoharjo, Masjid Tombo Ati Solo Baru, Tawangsari, Plarung, hingga Jumantono Karanganyar.

Dalam rangkaian acara Safari Munajah Ratib Al Haddad selalu diikuti oleh antisiasme para jamaah yang memadati acara tersebut. Bersama Mbah Kyai Abdullah selalu hadir para Habaib seperti Habib Husein bin Ahmad Assegaf, Habib Reza bin Muhdor Assesgaf, Habib Ismail Fachmi bin Ali Assegaf, Habib Ahmad Al Habsy dan juga habib lainnya.
Perjalanan 3 Kabupaten ini pun sempat dihadiri seorang sesepuh Keraton Kasunanan Surakarta yaitu KPPA Widjoyo Adiningrat ( RM. Djoko Budi Suharnowo) di Sendang Siwani Krisak Selogiri Wonogiri.
Dalam kesempatan tersebut diulas oleh beliau tentang keselarasan antara Adat Budaya Jawa (kejawen) dengan ilmu keislaman yang diurai secaral gamblang dan jelas dan diamini oleh Mbah Kyai Abdullah. Kesempatan pertemuan kedua terjadi setelah sebelumnya kedua tokoh dan sesepuh ini berjumpa di Cepogo Boyolali dalam acara Haul Sinuhun PB X raja Kasunanan Surakarta.
Dalam satu bulan Mbah Kyai Abdullah Gandul memiliki jadwal rutinan tetap yang sudah berjalan kurang lebih 1 tahun terakhir dan terus bertambah sehingga jadwal beliau ini setiap hari selalu ada acara Munajah Ratib Al Haddad di wiilayah Solo Raya. khalid

Thursday, 24 August 2023

Kisah Guru Lukis Bertato yang di idolakan oleh murid muridnya

Adalah nama Kak Hery seorang Guru Lukis anak anak Sekolah Dasar di lingkup kabupaten Sukoharjo yang kesehariannya mengajar sebagai tenaga lepas di beberapa Sekolah Dasar Negeri. Awalnya Kak Hery mendapatkan kepercayaan untuk mengajar lukis di salah satu sekolah Taman Kanak Kanak di Gentan Bendosari yang merupakan tonggak perjalanan karier Kak Hery sebagai Guru Lukis Profesional. Adalah pak Karlan Winoto yang merupakan kepala TK Gentan melihat potensi seni yang ada pada Kak Hery sehingga merekrutnya begabung sebagai guru lukis di TK yang beliau kelola. Akhirnya beberapa murid TK tersebut mampu tampil sebagai juara lomba lukis baik di wilayah lokal Sukoharjo bahkan hingga wilayah Solo Raya.
Pendidikan Seni Lukis Kak Hery dipelajari secara akademi di Seni Rupa UNS Solo namun semakin matang ketika bergabung bersama para seniman jalan kala masih masa masa kuliah waktu itu.
Kini sudah ratusan piala dan sertifikat juara dikantongi oleh anak didik dari Kak Hery yang selalu menjuarai lomba lukis di wilayah Sukoharjo maupun Solo. Nama Kak Hery sudah tidak asing disebutkan dalam lomba lomba lukis anak anak.
Prestasi terakhir yang disabet adalah menjuarai lomba lukis kaligrafi Mapsi Kab. Sukoharjo 2023 yang dipersembahkan oleh anak didik Kak Hery ini.
Kedekatan Kak Hery dengan dunia lukis anak anak tidak perlu diragukan lagi dan Kak Hery ini mendirikan tempat belajar lukis anak anak dengan nama Sanggar Semangat Djoeang yang berada di rumahnya yaitu Sudan desa Pranan Polokarto Sukoharjo tepatnya selatan lapangan Desa Pranan.
Sepak terjang Kak Hery tidak perlu diragukan lagi di kalangan dunia lukis anak anak di Silo dan sekitarnya dengan ratusan pialan dan sertifikat penghargaan yang telah diraihnya lewat didikan kepada para murid murid lukisnya.

Friday, 18 August 2023

Pijat Capek ala Akhyar Terbukti Ampuh Mengatasi Keluhan Kesehatan

Bagi para pekerja yang setiap hari menggunakan fisik untuk bekerja maka butuh relaksasi untuk memulihkan otot otot pada tubuh agar nyaman. Hal inilah yang menjadi keterampilan mas Akhyar dari Joho Sukoharjo untuk menawarkan jasa pijat capek area Solo Raya khususnya wilayah Surakarta, Sukoharjo, Karanganyar, Klaten dan Wonogiri.
Kelebihan pemijatan yang dilakukan mas Akhyar ini merupakan hal yang luar biasa sebab ada proses belajar yang mana secara kontinyu dilakukan. 
Akhyar. pijat capek,migran,pinggang. Target lokasi Solo Raya dengan kontak untuk nomor WA 087772235056
Banyak pasien terbukti cocok dan hilang keluhan masalah kesehatan dengan terapi pijat dari mas Akhyar ini yang juga merupakan seorang muhibin dari beberapa Habaib Solo seperti Habib Husein bi Ahmad Assegaf dan Habib Reza bin Muhdor Assegaf.

Thursday, 3 August 2023

Majelis Ngawulo Rosho Gandul Wonogiri

Dalam belajar mengenai agama kita membutuhkan seorang pembimbing ataupun guru agar tidak salah dalam melangkah dan menerjemahkan ilmu dan hukum agama di dalam kehidupan sehari hari supaya menjadi manusia yang bertaqwa dan berakhlak.
Adalah sebuah tempat di Gandul Wonogiri diberi nama Majelis Ngawulo Rosho yang menjadi tempat untuk beristiqomah dalam mendalami ilmu ilmu keagamaan dengan bimbingan dari Mbah Kyai Abdullah. 
Majelis ini merupakan tempat bagi masyarakat umum siapa saja boleh bergabung dan bersama sama menimba ilmu yang memiliki arti Ngaji Piwulang Agomo Rotib dan Sholawat yang mana diadakan pertemuan rutin selapan sekali yaitu Malem Jum'at Pahing 
Selain dari kalangan masyarakat unum di majelis ini juga menjadi tempat para habaib muda untuk lebih mendalami tentang Rotib khususnya Ratib Al Athos dan Ratib Al Haddad serta maulid yaitu Simtudurror, Burdah dan Addiya Ullami.
Mbah Kyai Abdullah juga memiliki rutinan majelis diluar kediaman beliau dan hampir setiap harinya beliau mengaji bersama masyarakat mulai dari Wonogiri, Karanganyar, Sukoharjo, Sragen dan Solo bahkan hingga Pacitan dan Jepara. Jadwal beliau pun padat namun selalu menyempatkan diri untuk mengaji bersama masyarakat luas bahkan dalam 1 hari bisa 2-3 acara bergantian.
Mbah Kyai Abdullah merupakan sosok yang berjuang didalam dakwah keagamaan dalam berbagai lini, bahkan diantara jamaah beliau saat ini banyak kalangan muda menimba ilmu dari berbagai lapisan masyarakat.
Salah satu yang kini aktif mengikuti beliau adalah habib muda yaitu Habib Husein bin Ahmad Assegaf dari Solo yang sedang mendalami Ratib Al Haddad bersama mbah Dul ( sapaan akrab mbah Kyai Abdullah). Selain itu juga ada Habib Reza bin Muhdor Assegaf, Habib Qodir Al Jaelani dari Jogja, Habib Ali Al Jufri, Habib Syarif Al Hasani, Habib Ismail Fachmi Alaydrus dan lainnya.
Masyarakat wilayah Karanganyar, Wonogiri, Sukoharjo, Solo dan Sragen tentu mulai mengenal sosok mbah Dul terlebih jika mengamalkan Ratib Al Haddad sebab beliau ini memang sebagai salah satu guru dan pengamal Ratib Al Haddad terlama di wilayah Solo Raya dan merupakan murid langsung dari Habib Nuch Al Haddad Solo.
Banyak manfaat belajar dari sosok Mbah Kyai Abdullah ini yang selalu ceria dan banyak guyonan sebagai bentuk untuk mengajarkan tentang ilmu agama tanpa harus dengan hal hal yang susah dipahami. Beliau mengajarkan ilmu agama yang sesuai dengan kehidupan keseharian masyarakat terlebih dalam urusan kebersihan baik kebersihan jasmani maupun rohani.
Jika anda semua ingin lebih mendalami ilmu agama secara mudah dan sesuai untuk diterapkan dalam kehidupan nyata sehari hari silahkan ikut dan belajar bersama beliau ini setiap Malem Jum'at Pahing di Gandul Wonogiri bersama Majelis Ngawulo Rosho atau ikuti jadwal beliau di wilayah terdekat anda sekalian. Untuk informasi bisa hubungi kami sebagai admin blog ini di WA 081227078272. khalid

Wednesday, 26 July 2023

Pakdhe Sastro Sang Juragan Material

Saridin adalah sosok fenomenal di kampung Sorodadi. Setelah pulang mondok dari Brang Wetan kemudian oleh masyarakat sekitar diberi mandat untuk memajukan pendidikan agama di kampung yang notabene masih jarang yang melaksanakan sholat wajib waktu itu. Awalnya Saridin sowan ke pak Lurah tak lain kakak kandung dari pakdhe Sastro juragan material. Saat itu kedatangan Saridin disambut baik dengan kemudian muncul ide membangun sebuah surau untuk tempat mengaji yang mana tanah milik pak Lurah diwakafkan dan disupport material dari pakde Sastro.
Selain itu warga diajak bergotong royong demi memajukan sisi keagamaan terlebih sudah banyak usia usia berumur yang masih bingung tata cara sholat secara baik dan benar.
Selepas mengajar di salah satu MTs sebagai guru honorer Saridin pun bergantian mengajar anak anak membaca juz amma dan dilanjutkan para orang tua bakda magrib.
Untuk urusan logistik alias makan warga bergantian ngirim masakan. Namun yang menjadi favorite adalah sambel bawang, tempe goreng dan sayur gudeg yang biasa dikirimkan dari pak Lurah...entah kenapa rasa masakan dari keluarga pak lurah itu terasa lebih nikmat dari yang lainnya.
Hingga suatu ketika tahulah Saridin bahwa yang biasa memasak adalah Jikem anak perempuan satu satunya putri pak Lurah yang luar biasa cantiknya ngalah ngalahke Nissa Sabyan ( Yen era millenial ngene iki)
Setelah jamaah sholat isya di langgar Saridin balik ke rumah untuk persiapan memenuhi undangan Dhe Sastro. Kebetulan tadi sore ada salah satu kawan luar kota mengirimi baju baru...lumayan isoh dianyari...begitu kata Saridin saat menerima paket dari pak Pos.
Berusaha Serapi mungkin agar tidak mengecewakan Dhe Sastro juragan material di ujung jalan kampung Sorodadi itu. Tiba dirumah Dhe Sastro sudah ada Tukijo, Tarjo dan Katiman. Hmmm...koyoe tenanan Iki acarane
Dan pakdhe Sastro muncul...dipenakne kunu Sik Din...kopine lagi digawe...Nggih Dhe siap...Btw...Niki Jane acara nopo tho Dhe? Yo ngene lho Din...aku kan Entuk amanah penting Soko kakangku...bapakne Jikem kui...aku Kon nggolekne jodoh kanggo Jikem...amanat kui durung tak laksanakan...lha wingi wae genah gagal...aku arep nari awakmu kiro kiro piye Yen Kowe wae sing dadi bojone Jikem? Yen Jikem kan wes pasrah Karo aku Din sopo wae manut asal Yo menurutku apik...kan kui ponakanku Dewe...wes koyo anak ku mbarep
Waduh Dhe...kosik...Niki butuh pemikiran dan perenungan...masalah serius Niki Dhe...Kulo mboten wantun grusa grusu...Sik...Sik...paringi Kulo wekdal nggo mikir Dhe ..
Yo ora kudu Saiki tho Din njawab mu...sing genah ubo rampe tak tanggung...Kowe Yo Entuk milih omah kene opo omahmu tak bangun...aku ngunu looos Din penting Jikem Yo bahagia...dan kewajibanku gugur Nyang amanate masku...
Wah berat Niki Dhe...Sik...umpomo njawabe tahun ngarep pripun Dhe...hehehe...Ben para pemirsa Yo penasaran...Ben gayeng ngoten... mosok langsung HEPI ending Yo ora gayeng Dhe...akan banyak yang terluka hatinya Yen cepet cepetan menehi jawaban Niki...swaramuuuu Din Din...
Tukijo, Tarjo dan Katiman pun cuma sebagai figuran pepak pepak cerito gedek gedek alias geleng geleng kepala...seperti para pemirsa yang Budiman...Yo sak gelemku tho.
Selesai sholat tarawih pertama Saridin bergegas mencari sendal kesayangannya dan segera pulang, namun tiba tiba pakdhe Sastro juragan material meraih tangan Saridin dan menghentikan langkahnya
Selak Nyang ndi...lungguh kene ndisik...aku pengen ngobrol Din
Oh pakdhe Sastro..wonten Wigati punopo Dhe...Kulo Niki Selak manasi sayur gudeg Ben mboten kecut biar bisa buat sahur nanti
Lah tenang Din soal Sahur nanti beres tak jamin...penting kamu ngancani aku ngopi dulu ke rumah Jikem
Horog...Saestu pakdhe? Yen begitu siap 86 hehehe...tapi jangan lupa soal menu Sahur tadi nggih
Kemudian keduanya pun berjalan 500 meter dari mushola warna ijo
Assalamu'alaikum...Nduk..Kem...
Wa'alaikum salam wr eh pakdhe Sastro lho Ono mas Din juga...Monggo pinarak ..
Tulung gawekno kopi 2 gulone Ojo akeh akeh.,..Iyo dik...ojo akeh akeh...rodo pait sithik rapopo...soale nyawang pesan wes kroso legi...tiba tiba sebuah cubitan mendarat di tangan Saridin...Mase Ki ngunu lho...wajah Jikem pun dadi Abang ijo kuning mirip lampu bangjo
Nggih Kulo bikin kopinya dulu ke dapur pakdhe...pamit Jikem pada pakdhe Sastro
Begini Din...aku dan Jikem sudah sepakat buat ngasih kepercayaan padamu untuk nggarap sawah kidul Deso ini yang merupakan tinggalan bapakku alias juga simbahnya Jikem
Tujuan kami Ben kamu fokus sebagai petani dan bisa ngajari ngaji Yen sore di kampung ini Ning Yo kendile ga nggoling...sawahmu sendiri kan mung cukup gawe mangan thog durung cukup gawe nyandang lan mapan
Tapi Dhe...sahut Saridin...ora nganggo tapi...kudu kamu Din...kamu itu pinter ngolah sawah sayang cuma lahane sempit hasile ga bisa maksimal
Kami sepakat mempercayakan sawah Nyang Kowe agar tidak bero dan manfaat selain itu nanti hasilnya bisa buat nglamar Jikem ponakanku itu Yo nanti sawah itu jadi milikmu dan Jikem akhirnya
Sawah itu butuh orang yang mumpuni di bidangnya Din
Iyo mas..itu kesepakatan saya dan pakdhe lha Yen njagakne hasil sawahmu trus kapan Sido nglamar aku...aku kan Yo pengen dikancani ga Urip Dewe ngene mas.
Pagi ini sehabis mandi dan dandan setil Saridin pun duduk di kursi rotan usang yang berada di teras rumah sambil menikmati secangkir kopi cap Kapal keruk oleh oleh dari Marsi yang baru pulang dari Sumatera.
Sembari menghisap sebatang rokok kretek berangka 99 yang semalam diberikan saat menjadi Modin acara Yasin Tahlil dirumah mbokdhe Surti mengenang 1 tahun berpulangnya Mbah Tukiran
Hmm...alangkah damainya hidup jika dinikmati kata batin Saridin ndremimil
Assalamualaikum...lamunan Saridin buyar saat ada suara salam 
Wa'alaikum salam wr wb monggo pinarak....ternyata pakdhe Sastro juragan material
Wonten dawuh? Kebetulan aku pas lewat Din...mengko bengi lek lekan nggonku ngopi ya Din? Oh siap Dhe...Insha Alloh menawi mboten ada acara dadakan...kok tumbenan ngajak ngopi?
Yo Iki soal Jikem Din...Mak deg...atine Saridin bergetar...eh..eh pripun...rada salting Saridin menangkap ucapan Dhe Sastro...mengko wae dibahas penting Kowe Moro...Ojo inggat...undangan resmi Iki...sahut Dhe Sastro...nggih Dhe sendiko dawuh
Mak klutik...dari saku pakdhe Sastro keluar 2 lembar abangan dan sebungkus rokok warna kuning bertulis angka 234
Iki DP ne Sik...lagi 5% kui...pringis...gigi ompong Saridin terlihat sithik...86 Dhe...siap ngestoaken dawuh...
original story by Raden Nur Khalid Yamani, S.E
WA 081227078272
youtube channel: NUR KHALID

Tuesday, 25 July 2023

Story Yu Lastri bakul lombok

Saridin yang sedang galau akhirnya pergi ke pasar untuk menghibur suasana hatinya yang kacau karena Jikem sudah dilamar pak Modin.
Saat tiba di pasar pagi itu Saridin hanya muter muter dan sesekali menyapa bakul bakul yang ada di pasar.
Hingga tibalah Saridin pada penjual Lombok di pojokan...hmm...si penjual Lombok bukan orang sekitar...batin Saridin....
Di dekatilah lapak Lombok tersebut...lomboke Piro Yu seprapat? 
Mbak sayur tersenyum....murah pak...10 ribu saja...sudah turun hari Lombok hari ini...
Mbake kok baru lihat...apa baru saja dagang disini?
Iya pak...saya dari Pakel...ini baru jualan seminggu disini
Opo...pantes...kok durung pernah weruh
Lha bapake pundi?
Kenalke saya Saridin dari Sorodadi....kampung sebelah pasar 
Oh nggih...Kulo Lastri dari Pakel...jualan disini setiap hari pak...
Ojo manggil pak....Kulo Iki singel lho....
Sambil senyum genit Lastripun njawab...lha panggil apa pak? 
Panggil saja Mas...
Oh nggih pak...eh Mas...genit senyuman bakul Lombok itu
Sudah satu Minggu ini bayangan bakule Lombok pojok pasar Lastri Wira Wiri dalam benak Saridin
Bakul Lombok asal kampung Pakel yang masih satu wilayah kecamatan dengan Saridin itu sedikit mengurangi kekecewaan akibat peristiwa Lamaran Jikem
Sedikit demi sedikit benak Saridin di isi oleh Lastri sang bakul Lombok
Hingga sore itu tanpa sengaja saat ke warung membeli rokok Mak jegagik Saridin harus bertemu Jikem yang sedang membeli sabun mandi
Waduh...batin Saridin...mau maju gemes...mau mundur kadung maju...Asssh Mbuh lah....
Rokok sebungkus Yu...kata Saridin kepada Yu Parmi sang penjaga Toko
Nggih pak Din...Monggo... sekalian koreknya mboten?
Rasah Yu...koreke ijik wutuh gas e
Tumbas rokok tho mas...sahut Jikem
Hhmm..Iyo dik Kem...langka Iki rokok e Nyong...jawaban Saridin membuat Jikem terkekeh
Sejak kapan merantau Nyang Tegal mas?
Bales Jikem dengan logat ngapak khas Tegal...kebetulan Jikem pernah jualan jamu di Kota Tegal...
Hehehe...5 Dina trus diusir pak RT...ckikikik
Berapa Yu sabun mandi saya...Lima ribu mbak Jikem...Sekalian rokoknya mas Saridin biar say bayarin...Ya semua dua puluh satu ribu mbak...nggih ini uangnya
Sambil mengeluarkan uang Hijau selembar dan kepingan gambar angklung...
Eh eh...aku tak mbayar Dewe wae dik Kem...wes gapopo mas...Iki Ono kok...aku pamit duluan...Selak sore durung adus...
Lha tak adusi OPO piye dik....canda Saridin genit...dan Jikem pun senyam senyum
Ah sore itu memang membuat Saridin kembali mengenang Jikem....
Saridin pagi ini kembali tergagap...bukan karena pintu digedor...tetapi teringat ada janjian dengan Lastri bakul Lombok pojok pasar
Kemarin Saridin pesan Lombok ijo dari Wonogiri untuk didandakne ke maknya Tuprit...Saridin lagi pengen oseng Lombok ijo ala Wonogiri
Tulung golekno Lombok ijo 1/4 kg wae Yu...aku kelingan jaman dijak dolan ngomahe wong tuwone pak Joyo neng Pulung biyen disuguhi oseng Lombok ijo lawuh ndog dadar....kok suegeeer kata Saridin pada Yu Lastri
Nggih besog saya bawakan...kebetulan tadi ada kiriman dari bakul Lombok Wonogiri tapi mboten Kulo betho Niki....benjang njih Pak...nopo sekalian mawon Kulo masakne...kata Yu Lastri genit
Ora Yu...aku wes pesen ke maknya Tuprit...biasane wes ngerti selera masakanku...lha Ben ndino sing masakne bojone Tukijo kui...
Yu Lastri agak berkenyit dahinya mendengar kata Tukijo meluncur dari mulut Saridin....
Oh nggih pak ganteng...sambil mata yu Lastri berkedip kedip...mripatmu OPO kelilipen tho Yu
Hehehe...klilipen gantenge pak Saridin....
Kata kata terakhir inilah yang membangunkan Saridin pagi ini...setelah mandi dan sisiran bergegas Saridin nyetater Honda Mio abu abu miliknya menuju pojokan pasar menemui Yu Lastri...
Pagi Beb...kata Saridin ala ala anak millenial...pagi pak Saridin ganteng...Niki Lombok ijo asli Wonogiri ya sudah ada...
Oakley...pinten Yu? Bayar ngangge perkewuh mawon pak...hihihi...kata Yu Lastri sambil kedip kedip...
Wah Yo ora ngunu....wes Iki wae...jujule nggo jajan cilok...selembar uang bergambar pak Karno meluncur dari dompet Saridin
Mboten sah pak...ikhlas Kulo...pun...
Ora Yu...Kowe dodol an...Yo nggo tambah tambah modal...
Dan...lewatlah pagi itu dengan penuh misteri
Sudah satu Minggu ini bayangan bakule Lombok pojok pasar Lastri Wira Wiri dalam benak Saridin
Bakul Lombok asal kampung Pakel yang masih satu wilayah kecamatan dengan Saridin itu sedikit mengurangi kekecewaan akibat peristiwa Lamaran Jikem
Sedikit demi sedikit benak Saridin di isi oleh Lastri sang bakul Lombok
Hingga sore itu tanpa sengaja saat ke warung membeli rokok Mak jegagik Saridin harus bertemu Jikem yang sedang membeli sabun mandi
Waduh...batin Saridin...mau maju gemes...mau mundur kadung maju...Asssh Mbuh lah....
Rokok sebungkus Yu...kata Saridin kepada Yu Parmi sang penjaga Toko
Nggih pak Din...Monggo... sekalian koreknya mboten?
Rasah Yu...koreke ijik wutuh gas e
Tumbas rokok tho mas...sahut Jikem
Hhmm..Iyo dik Kem...langka Iki rokok e Nyong...jawaban Saridin membuat Jikem terkekeh
Sejak kapan merantau Nyang Tegal mas?
Bales Jikem dengan logat ngapak khas Tegal...kebetulan Jikem pernah jualan jamu di Kota Tegal...
Hehehe...5 Dina trus diusir pak RT...ckikikik
Berapa Yu sabun mandi saya...Lima ribu mbak Jikem...Sekalian rokoknya mas Saridin biar say bayarin...Ya semua dua puluh satu ribu mbak...nggih ini uangnya
Sambil mengeluarkan uang Hijau selembar dan kepingan gambar angklung...
Eh eh...aku tak mbayar Dewe wae dik Kem...wes gapopo mas...Iki Ono kok...aku pamit duluan...Selak sore durung adus...
Lha tak adusi OPO piye dik....canda Saridin genit...dan Jikem pun senyam senyum
Ah sore itu memang membuat Saridin kembali mengenang Jikem....


Rutinan Ratib Al Haddad bersama Habib Husein Assegaf

Selasa Malam ada yang berbeda di rumah pak Bayan Sudaryanto Porosido Bendosari, hal ini karena ada jadwal rutinan Ratib Al Haddad untuk yang ketiga kalinya dirumah tersebut. Beberapa jamaah mulai hadir setelah sholat isya' diantarnya adalah anak anak yang antusias datang ke rumah tersebut. Selain dari warga Porosido juga hadir jamaah dari dusun Plosokerep dan juga Bendosari yang termasuk dalam Desa Bendosari tersebut  Hadir pula jamaah putri yang berjumlah kurang lebihnya 30-40 orang. 
acara diawali dengan membaca sholawat dan syiir dilanjutkan munajah Ratib yang dipimpin oleh Habib Husein Assegaf serta doa oleh Habib Ismail Alaydrus dari Pasar Kliwon Solo. Dalam pembacaan yang berlangsung lebih kurang 30 menit itu berlangsung khidmat dan dilanjutkan tausiyah oleh habib Ismail Fachmi Alaydrus tentang riwayat Rasulullah Muhammad SAW.
Sedangkan Habib Husein Assegaf memberikan pengingat tentang puasa di bulan Muharram yaitu tanggal 9&10 hari Kamis Jum'at nanti untuk puasa Assyura.
Acara ratib ini akan menjadi sebuah acara yang akan mampu memberikan bekal spiritual bagi masyarakat di dusun Porosido Bendosari. Manfaat Ratib akan memberikan ketentraman hati dan memberikan solusi dalam setiap permasalahan kehidupan.khalid


Friday, 21 July 2023

Balada Cinta Saridin

Min...kamu itu hanya kurang merendah atas kemurahannya Gusti Alloh....sebab tiada satupun manusia berkuasa atas hidupnya sendiri apalagi hidup orang lain
wejangan Saridin pada Kasmin supir tleser yang sore itu datang kerumah Saridin untuk berkeluh kesah tentang istrinya yang bawel
coba kamu sering sering bantuin istrimu dan memberikan uang lebih dari biasanya agar dia pun merasa diperhatikan
lha gimana tho pak Din...setiap pulang nleser badan sudah capek pegel dan pengennya tidur...
lha kok malah diuring uring terus...padahal jane yo tak kasih uang belanja terus...
yo mungkin dia pengen kamu kasih perhatian lebih...cobanen yen esuk kamu ucapin selamat pagi Mah ..kan bojomu jenenge Sutimah tho Min?
inggih pak.....
wong wedok kui diperhatikan, dimuliakan, dimanjakan ngunu Min...ora mung ditumpaki wae...
ehehehe...nggih pak Din....
dan Adzan Maghribpun menghentikan obralan sore itu....
Sedang asik asiknya menikmati secangkir kopi senja ini tiba tiba Saridin dikagetkan suara asing yang berteriak teriak....peyeeek...peyeeek...peyeeek
pak buk budhe pakdhe peyeknya....renyah gurih kriuk....peyeeek...peyeeek
mbak...mbak....mampir....dodolan opo kui? 
teriak Tarjo dari depan rumah seberang....
Peyek mas...monggo...murah...rasa dijamin gurih....
piro nan mbak?
murah mas...sebungkus 10 ribu cocok buat nemanin makan ataupun cemilan....
Opo  tho Jo?  sahut Saridin penasaran juga....peyek om...monggo dilarisi....
weleh...kok Om...Tarjo lho diceluk mas mosok aku diceluk Om...tuwekmen cah...
hehehe...nggih mas...mas sinten? Saridin...lulusan Brang Wetan...gaya Saridin rada sombong sithik....lha sampeyan sopo mbak jenenge? Kulo Sutri Om...eh mas...
aku Tarjo mbak...sahut Tarjo sedikit kecewa karena fokus si penjual peyek kini ke Saridin ustad kondyang sak Sorodadi....
pun ngertos wau mas Saridin pun nyebutke....hihihihi...Ora payu Jo....
yowes tuku 2 bungkus wae...mau jane arep tuku 5....
walah yen 5 ga ada mas...besok saja...ini tinggal 4 bungkus saja...
yowes Jo ngloro eding....2 kamu 2 aku...pas tho?
Alhamdulillah entek laris manis....besok saya bawakan lagi Om...eh mas
Oakley....aku bagei lho Tri...2 meneh ya besok....nggih mas Tarjo....
dan sore itupun berlalu dengan pikiran masing masing.....
Kriiiiiing....tiba tiba hp jadul milik Saridin berbunyi
Haloooo....sapa suara di seberang sana....apa ini nomor pak Saridin? halo juga...iya ini dengan Saridin...balas Saridin bertakon takon dalam hati...sopo meneh iki....
Begini pak...saya dapat dawuh dari mbah Mosleh pemilik Pondok untuk menghubungi pak Saridin....beliau meminta jenengan hadir besok di Pondok untuk acara peringatan 1 Muharram sekaligus peresmian gedung baru
Oalah....nggih siap....jam berapa?
Acara dimulai Ba'da Ashar pak...nanti juga akan hadir bapak Bupati
Oakley....
Ini tadi saya sudah nyuruh santri untuk ke rumah pak Saridin menyampaikan bingkisan tanda kasih dari Pondok pak....mohon diterima...
Alhamdulillah...iya terima kasih...
Ya sudah pak...besok kami tunggu kehadirannya di Pondok
hmmm...mulai kondang iki...dan Saridin pun senyam senyum sendiri sambil berandai andai kira kira amplopannya berapa...jika dari pengalaman minimal 5 lembaran gambar pak Sukarno yen acara tausiyahan....genep ping 10 isoh gawe modal ijab karo Jikem...klik klik klik...Saridin pun ngiklik....
Pak ustad ada undanga ke desa sebelah....jenengan ditunggu hari ini...penting katanya
seloroh Tarjo saat Saridin baru saja pulang dari sawah
ono opo Jo? sajak wigati ngunu...
wah lha saya ga tahu mas dhe...pokoe saya sampaikan sesuai amanat dari Pak Kades tadi...niku lho Kades Plumpuk sak wetane Troso etan kali
Oalah...mas Mul jenenge....paling kon ngincipi duren...wingi kae ngomong yen wes ameh usum duren Jo
Mas Mul iku adik kelas jaman SD biyen...bapake, simbahe turun temurun dadi kepala desa Plumpuk kawit jaman perang biyen
Sesuk melu rono ye Jo....lumayan gratisan duren...
Nggih mas dhe...tapi kulo mboten doyan duren ki...mumet yen mambu duren....
horog...
Petang ini Jikem datang ke rumah Saridin 
Setelah mengucapkan salam sambil mengetuk pintu dari balik pintu njedul Saridin yang baru saja selesai mandi...terlihat dari rambut ubannya yang masih klimis dan bau aroma sabun mandi kesehatan yang berkalimat cara sehat untuk mandi
Eh ada tamu agung...tumben datang ke gubug reyot ku ada apakah gerangan Kem?
Sedikit tersipu terlihat dari warna jambon wajah Jikem yang memang putih bersih karena air cucian beras yang alami...Gini mas...kedatangan saya pertama untuk silaturahmi dan yang kedua saya mohon mas Saridin besok Rabu legi Sudi kiranya hadir dan menjadi saksi untuk ijab qobul saya dengan mas Tarmin....
Mak deeg....ada rasa dihati yang mendadak kacau....adem panas....aku kudu kuat...begitu kata batin Saridin
Eee.....bingung Saridin menjawab...
Jam berapa Kem? Bakda Dhuhur mas....baiklah kalau nanti tidak ada keperluan atau acara mendadak aku akan datang sebagai saksimu Kem...
Alhamdulillah jika mas Saridin bersedia....
Dalam hati Saridin berbisik...terpaksaaaaa....
Tukijo tiba tiba datang saat Saridin lagi galau galaunya....
Wah wah...ada apa ini...hayoooo....eng ing eng...
Opo tho Jo...kamu itu ngrusak suasana aja...lagi serius ini...timpal Jikem
Weeeitz serius tho?
Ho oh ini aku lagi ngundang mas Saridin buat jadi saksi ijabku Minggu depan Jo...
Oooh....lha aku diundang orag? Oh iya mumpung ketemu sekalian kamu datang juga ya Jo....biar meriah...ajak juga Tuprit...ada es krimnya gitu...dia suka es krim tho?
Ya...siap...biar nanti aku bareng Saridin ke rumahmu Kem....
Dan petang itupun berakhir dengan hati yang berbeda beda....ah dunia cinta...kapan bersambung lagi....gunggam Saridin lirih

Pagi ini setelah aktivitas gowes Saridin yang paruh baya duduk termenung di teras rumah sambil ngopi dan memandangi jemuran milik Yu Jikem....sambil bergunggam lirih....seandainya saja....
Beberapa dasa warsa lalu Yu Jikem adalah kembang desa Sorodadi dan anak penggede desa alias putrinya pak lurah saat itu
Kecantikan Yu Jikem pasti meluluhkan hati setiap pria di seantero kampung
Rival ketat Saridin kala itu adalah Tukijo yang sama sama menaruh hari pada Yu Jikem
Pagi itu memang terasa beda...setelah hujan semalaman mengguyur kampung Sorodadi...
Kopi terasa nikmat sekali pagi ini....gunggam Saridin seolah dia melantunkan lagu jadul Iwan Fals berjudul Oemar Bakrie...
Saridin hanya duduk terdiam sambil memegangi gelas yang bertuliskan merk sabun colek, saat Jikem datang membawa kotak kardus berisi roti krumpul dengan tulisan "Dianya"
Mas, ini tadi aku njagong dapat ulih ulih biasane mas Saridin suka Yen roti krumpul ini...Jikem bawa kesini buat mas Saridin
Matur nuwun ya Dik...Kowe paham kesukaanku...Ning kok ora paham isi atiku....Halah...terkekeh Saridin saat jurus nggombal mukiyo meluncur sekelebat itu
Mas Saridin bisa aja...aku paham mas...tapi Mas Din sendiri yang ga mau das Des sat set....
Cinta itu masalah hati dik...rasah grusa grusu rasah buru buru...dinikmati...walaupun tekan mati tiada akan berubah
Heleh mbel mas....Selak jompo Yen nunggoni karepmu...
Lha gelem nunggu opo mangkat isik?
Tiba tiba satu cubitan mendarat di tangan kiri Saridin...maseee....Ojo ngunu kui....Jikem gemes mendengar kata kata indah Ning Bubrah dari mulut Saridin barusan
Hehehe...loro lho dik....mbok sing full senyum ngunu...rasah njegadul...
Dan sore itupun membuat perut Saridin wareg dengan roti Krumpul "Dianya"
Saridin yang sedang galau akhirnya pergi ke pasar untuk menghibur suasana hatinya yang kacau karena Jikem sudah dilamar pak Modin.
Saat tiba di pasar pagi itu Saridin hanya muter muter dan sesekali menyapa bakul bakul yang ada di pasar.
Hingga tibalah Saridin pada penjual Lombok di pojokan...hmm...si penjual Lombok bukan orang sekitar...batin Saridin....
Di dekatilah lapak Lombok tersebut...lomboke Piro Yu seprapat? 
Mbak sayur tersenyum....murah pak...10 ribu saja...sudah turun hari Lombok hari ini...
Mbake kok baru lihat...apa baru saja dagang disini?
Iya pak...saya dari Pakel...ini baru jualan seminggu disini
Opo...pantes...kok durung pernah weruh
Lha bapake pundi?
Kenalke saya Saridin dari Sorodadi....kampung sebelah pasar 
Oh nggih...Kulo Lastri dari Pakel...jualan disini setiap hari pak...
Ojo manggil pak....Kulo Iki singel lho....
Sambil senyum genit Lastripun njawab...lha panggil apa pak? 
Panggil saja Mas...
Oh nggih pak...eh Mas...genit senyuman bakul Lombok itu
Nah kalo pengen makan ikan bakar pedes bisa dicocol sambel tomat...kalo kurang pedes minta sambel bawang
Jo....akan banyak hati yang terluka jika aku memilih Yu Lastri bakul Lombok pojok pasar itu...kata Saridin kepada Tukijo rekan senasib saat ngurek welut
Kok isoh Din?
Pertama jelas Yu Parmi akan nangis nangis karena wes terlanjur tak pegang tangane pas Nerima jujulan tukon rokok
Weh...mbok cekel tangane Din? Wah kewanen...lha piye reaksine Parmi?
Malah tanganku digegem kenceng Jo...hahaha...bareng sadar trus mukane ditutupi gombal sing bar nggo ngelapi etalase....aku ngakak...gombal reget nggo nutupi wajahe...kkkkk
Wooo pancen Kowe Ki owah Din
Sing nomer loro mesti dik Istiqomah anake pak Joyo....seprene durung rabi nunggoni lamaranku....aku tau janji bakal balik brang Wetan nglamar ndekne....Ning aku rung balik balik Jo...hehehe...
Wah Yen kui PHP jenenge Din...ayu ora Din...mbok tak dobele...
Haiyah OPO ijik isoh ngalor Kowe Jo
Ehehehe...sitik Din
Nomer telu genah Jikem...aku Ki pilihan terakhir soale 2X kasus cukup merepotkan Dhe Sastro sebagai pakliknya Jikem
Tapi piye Jo...milih salah siji Ono ne mung serba salah
Yo dirabi Kabeh wae Din...gitu saja kok repot
Kkkk....OPO Yo ngunu Jo?
Solutif ide mu kui....
Dan hingga detik inipun Saridin tetap jomblo abadi....
Malam ini Saridin bisa tidur dengan nyaman...selepas acara syukuran di rumah Lek Sastro juragan material
Yang sedikit menghibur hati Saridin bahwa Jikem juga ikut acara tersebut sebab Jikem adalah keponakan Lek Sastro alias anak dari kakak mbarepnya Lek Sastro
Saridin masih teringat ucapan Jikem tadi...mas Saridin jangan lupa datang ya besok Rebo Legi....tak tunggu lho...
Amplop dari Lek Sastro belum dibuka sejak diberikan oleh Tukijo Tempo hari...rencana nya amplop itu nanti cuma akan ditulisi "Saridin" kemudian buat nyumbang acara kondangan Jikem
Amplop putih tebal dan dicoba ditrawang dibawah lampu terlihat warna jambon merah muda...taksiran Saridin nilainya pasti 500.000 
Pulang tadipun Saridin diberi bekal kardus dengan tulisan BAKERY....lumayan buat sarapan dan ngopi besok pagi
Disaat yang sama ada rasa setengah kecewa dari Jikem...karena senyumannya pada Saridin seperti tak berbalas dan datar datar saja....Jikem menghela nafas panjang...Kamu tidak tahu isi hatiku sesungguhnya mas Saridin....lirih suara itu meluncur dari bibir mungil Jikem yang merah alami tanpa gincu pabrikan.....
Dan malampun larut tanpa rintik hujan....
Saridin masih berfikir keras tentang tawaran Dhe Sastro semalam dirumahnya. Dalam hati sebenarnya mau mau saja tetapi itu juga akan membatasi kemerdekaan dirinya saat beli rokok di warung Yu Parmi atau belanja Lombok di lapak Yu Lastri atau saat Melu hadir sebagai komite sekolah di tempat Tuprit.
Ada hal hal yang perlu di korbankan demi sebuah cinta pada Jikem yang sayang sekali jika dilewatkan
Ah godaan dunia...bagaimana pemirsa apakah diterima, ditolak atau biarkan berlalu...tolong jawaban di sampaikan dengan hadir di Kebondeso Mulur Karo ngopi...mbok menowo ada opsi jawaban lainnya yang akan dipertimbangkan demi kelangsungan cerita "Romansa Cinta Saridin sang Santri dari Brang Wetan" ini

Saridin terlihat murung sore itu karena  mendung pekat menggantung di ufuk barat. Rencana untuk hadir dalam majelis Yasin dan Tahlil akhirnya gagal dikarenakan hujan yang mulai jatuh dari langit
Dalam hatinya pun Saridin berdoa semoga nanti bisa beli Elf agar tidak kehujanan dan mblobor karena tertimpa banyu langit.
Dalam benak Saridin terbersit ide untuk bersama sama kawan lainnya urunan demi mewujudkan cita citanya minimal tuku spionnya dulu
Tiba tiba Saridin teringat pesan juragan material tak lain adalah pak linknya Jikem yang pernah menawarkan mobil Carry nya untuk kegiatan bermajelis Namun Saridin masih berfikir ulang takutnya dengan menerima tawaran itu akan jadi pengikat hubungannya dengan Jikem yang sesungguhnya juga menjadi salah satu inceran Saridin....dan Saridin pun mesam mesem sambil mendengarkan adzan dari mushola sebelah.
Malam ini tidur Saridin tidak nyenyak dan klisikan...peristiwa tadi sore itu masih menyisakan bekas...entah luka entah suka Saridin pun binggung sendiri
Jikem adalah sosok wanita idaman yang selama ini telah meruntuhkan benteng hati Saridin yang kokoh tak tertandingi
Namun kabar lamaran Minggu kemarin itu seperti petir di siang bolong bagi Saridin...
Bayangan Lastripun sering kali muncul dan lebih jelas daripada bayangan Jikem...namun pesona Yu Parmi juga ikut andil dalam drama ini...walaupun tidak sekencang perasaan Saridin kepada Jikem
Yu Parmi lah yang menjadi hiburan tersendiri saat hati dan pikiran Saridin kosong
Hal yang sering menjadi candaan Saridin ketika membeli rokok...kadang Yu Parmi memanggil Pak kepada Saridin dan Saridinpun membalas dengan kata Bu yang membuat wajah putih bersih Yu Parmi menjadi menyala Abang ijo kuning seperti lampu di perempatan...
Sosok Yu Parmi memang idola di kampung Sorodadi...wajahnya yang putih bersih walaupun tidak pernah perawatan khusus ke salon itu cukup mempesona bagi kaum Adam seantero Sorodadi
Suara Yu Parmi yang khas kering kering basah cemengkling tapi mendesah membuat siapapun akan tergetar hati dan imannya
Saridin menghela nafas panjangnya....duh Gusti hamba bingung...nopo Kabeh mawon sekalian...batin hati Saridin...
Ah timbang mumet ngombe CTM gek mapan turu...

Saat Saridin (bukan saat adzan Magrib) duduk di teras sambil mendengarka MP3 lewat hengpon Andriodnya melintas Jikem sang mantan kembang Desa...dalam episode sebelumnya diceritakan Jikem adalah seorang janda anak 1 yang mana anaknya sudah bekerja di sebuah perusahaan swasta
Monggo mas Din...numpang lewat
Hehehe...yooow...mau kemana?
Itu mau belanja ke warungnya Yu Parmi...nitip apa mas?
Nitip salam sayang aja ke Yu Parmi ya Dik...sontak wajah Jikem berubah menjadi dingin sedingin es batu nya Heri Effendi
Mase ngunu....bikin mood belanjaku hilang
Lho...lha kenapa tho Dik? Emang kenapa kalo nitip salam? Kamu cemburu tho? Kok isoh?
Mas Din ini ga bisa memahami hati seorang wanita tenan...mbuhlah...kemudian Jikem berlalu begitu saja
Hihihi...Oalah wanita yang angel ..angel...angel...mbok sing gampang ngunu...nyah nyoh...ora njlimet...lha jeroning ati siapa yang paham kalo tidak diungkapkan...kata Saridin sambil ndremimil
Tiba tiba datang Tarjo kakaknya Tukijo...nopo kok esuk esuk ndremimil Din?
Kui mau Jikem lewat mau ke warung e Yu Parmin...tanya sama aku nitip apa...Yo tak jawab guyon...nitip salam eh lha kok langsung Mak klepat....hayoo aku bingung tho Jo
Wah kamu itu ga sensitif kok Din
Luweeeh...mbohlah...Sik arep gawe kopi...sisan ya...ngopi Sik kene...
Lha mbok dari tadi nawari ngunu
Yowes tunggu ndisik tak Nyang Pawon...masaaaaak air
original story Balada Cinta Saridin ditulis oleh Raden Nur Khalid Yamani, S.E WA 081227078272 Balesari RT 02 RW 02 Mulur Bendosari Sukoharjo Jawa Tengah

Wednesday, 19 July 2023

Munajah Ratib Al Haddad bersama Mbah Kyai Abdullah, Habib Husein dan Habib Reza

Malam Kamis Pahing adalah jadwal rutinan Munajah Ratib Al Haddad bersama mbah Kyai Abdullah dari Gandul Wonogiri dengan jadwal di rumah bapak Marjono Ngepakan Joho Kulon  Joho Sukoharjo. Kali ini mbah kyai Abdullah didampingi oleh 2 orang Habaib muda yaitu Habib Husein Assegaf dan Habib Reza Assegaf yang merupakan dzuriyah Rasululllah Muhammad SAW dari fam Assegaf. 
Acara juga dihadiri jamaah dari berbagai daerah seperti dari Mungsari Klerong, Kepuh Jatikuwung Jumapolo, Tawangsari, Bendosari, Nguter dan juga dari wilayah Sukoharjo kota.
Acara berlangsung di mushola yang baru selesai dibangun oleh keluarga bapak Marjono ini sangat khidmat dengan tausiyah yang diberikan oleh Habib Reza tentang makna bulan Jawa dan keterkaitan dengan nama nama bulan dalam Islam. Peringatan 1 Muharram dijelaskan secara detail oleh Habib Reza seorang Habib dengan pendidikan S2 yang ikut bersama mbah kyai Abdullah.
Jika malam sebelumnya kami mengikuti Habib Husein di Plarung Cabeyan, malam inipun hadir dan berjumpa lagi. Dalam munajah Ratib Al Haddad Habib Husein membacakan doa Ratib.
Setelah pembacaan Ratib dilanjutkan Mahlul Qiyam dan sedikit tambahan tausiyah tentang doa dzikir awal tahun oleh mbah kyai Abdullah.
Untuk jadwal rutinan mbah kyai Abdullah bisa didapatkan secara uptodate lewat nomor kami di WA 081227078272 untuk mengikuti pengajian dan munajah Ratib Al Haddad bersama beliau dan juga para Habaib. khalid

Tuesday, 18 July 2023

Menyambut 1 Muharram bersama Habib Husein bin Ahmad Assegaf di dusun Plarung desa Cabeyan

Pergantian tahun Hijriah kali ini merupakan momen yang special bagi warga masyarakat dusun Plarung desa Cabeyan. Hal ini terkait acara mapak tanggal yang rutin digelar dirumah Kepala Desa Cabeyan bapak Sugiyono dan keluarga.
Kali ini acara digelar dengan khidmat dan dihadiri juga oleh Habib Husein bin Ahmad Assegaf dari Pasar Kliwon Solo yang menyempatkan waktu membersamai masyarakat dusun Plarung Cabeyan ini.
Rangkaian acara dimulai dengan sambutan dari Bayan Plarung dilanjutkan munajah Ratib Al Haddad dipimpin oleh Habib Husein bin Ahmad Assegaf dilanjutkan ceramah tausiyah dan ditutup doa bersama awal tahun. 
Acara ini juga dihadiri oleh Kepala MI Walisongo Cabeyan yaitu Bapak Aris yang hadir bersama salah satu guru MI yaitu sodara Susmono dari Mulur 
Acara pun khidmat dan sangat terasa kebersamaan bersama Habib muda yang kini berusia 42 tahun itu. Habib Husein bin Ahmad Assegaf merupakan habib muda yang memiliki semangat dakwah luar biasa bahkan hadir sendirian hanya dengan motor dari Solo menuju Plarung Cabeyan untuk membersamai masyarakat dusun Plarung.
Selain masyarakat dusun Plarung juga hadir jamaah Ratib Al Haddad dari dusun Bandang dan Juron yang memang berdekatan jaraknya.khalid

Thursday, 25 May 2023

PSHT Ranting Sukoharjo Bersholawat

Kamis malam tanggal 25 Mei 2023 menjadi sebuah momen baru bagi PSHT Ranting Sukoharjo yang mana menggelar acara PSHT Ranting Sukoharjo Bersholawat bersama Habib Abdurrahman Al Athos dari Pasar Kliwon Solo. Acara yang digelar untuk membekali para anggota PSHT dengan sisi religius juga menghadirkan ceramah dari Ustad Kelik Pribadi dari Baki Sukoharjo. Dalam acara yang dimulai pukul 19:30 WIB tersebut juga turut hadir para muspika kecamatan Sukoharjo serta tokoh agama dan juga perwakilan dari perguruan silat lainnya.
Acara yang diiringi oleh Hadroh Al Widad dari Sumedangan Gentan dibawah pimpinan mas Agus hadir full team sehingga suasanapun meriah dan terlihat Habib Abdurrahman Al Athos sangat bersemangat melantunkan sholawatan dan qasidah. 2 hari sebelumnya Habib Abdurrahman Al Athos juga menggelar rutinan sholawat bertajuk Sambirejo Celep Bersholawat di wilayah kecamatan Nguter. Turut hadir mendampingi beliau dalam kesempatan ini ustad Bambang dan ustad Jazuli Al Banjari.
Acara di Kenep Sukoharjo PSHT Bersholawat inipun dihadiri lebih dari 1000 jamaah dari PSHT Ranting Sukoharjo serta jamaah majelis taklim dari sekitar wilayah Kenep antara lain dari perwakilan jamaah NU Tawangsari yang hadir dalam rombongan serta dari masyarakat sekitarnya.

Sunday, 21 May 2023

Acara Haul Habib Muhdor bin Muhammad bin Abdullah Assegaf ke 13

*Undangan*


*السلام عليكم ورحمة الله وبركاته*

*Hadiri dan ikutilah....!!!*
Tahlil Akbar dan Doa Bersama 

Dalam rangka mengenang wafatnya alm Al Habib Muhdhor bin Muhammad bin Abdullah Assegaf som (ayah dari Sayyid Reza Assegaf)  ke 13

Yang insya Allah akan dilaksanakan pada

Hari/Tgl: Ahad, 28 Mei 2023

Waktu: pkl 19.30 WIB (ba'da isya)

Tempat : Kediaman Sayyid Reza bin Muhdhor Assegaf (Markaz majelis Asyiqul Jannah)
Gabudan,Joyosuran, Pasar Kliwon, Surakarta

Bersama: 
-Habib Muhammad bin Husein Al-Habsyi
-Habib Reza bin Muhdhor Assegaf, S. Pd. M. Pd. 
-Kyai Ahmad Rifai, SH


Dan para Habaib, ulama, kyai, asatidz, serta tokoh masyarakat setempat

Demikian undangan dari kami,atas perhatian dan kehadirannya kami sampaikan jazakamullah khairol jaza' 

*والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته*

NB : rangkaian acara pembacaan Yasin, tahlin dan maulid simtudduror
Demikian undangan langsung dari Habib Reza bin Muhdor Assegaf 

Sunday, 2 April 2023

Karomah Habib Umar bin Hafidz

Salah seorang Habib yang saat ini sangat kita kenal di seluruh dunia adalah Habib Umar bin Hafiz dari Hadramaut Yaman. Beliau adalah seorang guru yang luar biasa. Beberapa kali beliau inipun menyempatkan diri berkunjung ke Indonesia salah satunya kota Solo. Saya mengalami sendiri apa yang menjadi karomah seorang wali Alloh pada Habib Umar bin Hafiz ini.
Cerita awalnya adalah ketika saya mulai penasaran untuk belajar agama lebih dalam secara spiritual. Sosok yang saya cari lewat media sosial maupun internet merujuk pada sosok Habib Umar bin Hafiz ini yang konon adalah memiliki akhlak mulia layaknya Rasulullah Muhammad SAW. Kisah dan kemasyuran Habib Umar bin Hafiz inipun saya baca dan saya pelajari luar biasa begitu mulianya beliau ini. Hingga hatipun tersirat untuk dapat berjumpa dengan beliau walaupun sangat kecil kemungkinan sebab beliau ini tinggal di Hadramaut Yaman.
Al kisah suatu Jumat saya ada keperluan di pasar Klewer dan saat itu waktu sudah menunjuk pukul 11:30 siang yang artinya sebentar lagi waktu jumatan
Kebetulan saat itu ada seorang kawan yang bekerja di pasar Klewer sebagai teknisi dan non muslim. Dia mengajak saya untuk makan siang dan menraktir semangkok bakso saat itu. Waktu pun sudah menunjuk pukul 11.50 artinya 10 menit lagi adzan Jum'at, karena sedang asik dengan kawan saya memutuskan untuk tidak sholat Jumat saja kali itu. Namun kawan saya yang non muslim itupun seperti paham bahwa saya harus jumatan dan memohon diri untuk memberikan kesempatan sholat Jum'at. Sayapun tidak segera menuju masjid Agung Solo yang terletak diseberang jalan dari Pasar Klewer tetapi memutuskan untuk melanjutkan belanja di Pasar Klewer.
Kodratullah....saat asik belanja terdengar para pedagang bercerita "habibnya datang...habibnya datang" saya belum paham maksud mereka hingga selesai adzan terdengar suara yang tidak asing berceramah mirip seseorang. Lho bukankah itu suara Habib Umar bin Hafiz yang biasa saya tonton di media sosial. Kaget, dan memutus kan berlari ke masjid Agung untuk sholat jumatan.
Anehnya saat itu suasana Masjid Agung Solo ramai dan penuh jamaah dan semuanya memakai pakaian putih putih karena kebanyakan jamaah dari berbagai pondok pesantren, dan hanya saya yang berpakaian tidak layak alias memakai baju surjan lurik Jawa saat itu. Belum reda rasa kaget ketika mau berwudhu saja airnya seperti enggan mengalir atau karena kehabisan air dan antrinya luar biasa. Selesai wudhu pun saya tidak kebagian tempat dan harus duduk di halaman masjid yang sungguh luar biasa panas dibawah terik matahari langsung. Ya Alloh mungkin ini balasan niat saya untuk tidak jumatan tadi. Saya pun serasa haru. Sebuah peringatan keras dari Gusti Alloh. Tetapi ada hal yang membahagiakan ketika dapat langsung mendengar suara Habib Umar bin Hafiz lewat pengeras suara dalam khutbah beliau walaupun tidak dapat memandang langsung wajah sang Habib ada sebuah rasa bahagia bahwa sesuatu yang tidak mungkin terjadi kini benar benar terjadi.
 Lebih bahagia lagi ketika kawan saya yang non muslim tadi akhirnya menjadi mualaf beberapa waktu setelah kejadian di masjid Agung ini. Lewat karomah Habib Umar bin Hafiz yang mana kehadiran beliau mampu memberikan berkah dan barokah bahkan hal yang tidak mungkin terjadi dalam logika orang umum mampu terjadi atas seijin Gusti Alloh. Saya pun selalu mengenang kejadian ini untuk mempertebal rasa iman. Allohu Akbar.....
Kejadian ini benar benar saya alami sendiri sehingga dapat saya ceritakan kembali sebagai sebuah kisah tentang kecintaan kepada dzuriyah Rasulullah Muhammad SAW dan keimana kepada Alloh SWT agar kita semua masuk menjadi para ahli surga nantinya. Khalid

Friday, 31 March 2023

Jadwal Buka Puasa dan Taraweh Bareng Habib Abdurrahman Al Athos 2023

Berikut adalah jadwal Safari Ramadhan yang dikeluarkan oleh Majelis Taklim Ahlul Widad Habib Abdurrahman Al Athos Solo
dalam rangkaian buka puasa dan taraweh bersama yang meliputi wilayah timur Sukoharjo serta wilayah Jumapolo Karanganyar.
Safari Ramadhan pertama akan digelar di Plarung Cabeyan Bendosari Sukoharjo bersama Abah Gus Dur Plarung sebagai tuan rumah acara dan selanjutnya akan bergantian mulai dari wilayah Puhgogor, Paseban, Ngelaban, Dengkeng Jumapolo dan wilayah sekitar sesuai jadwal yang tertera.
Habib Abdurrahman bin Muhammad Al Athos merupakan salah satu dari sekian banyak Habib atau dzuriyah Rasulullah yang berdakwah dan merupakan salah satu murid dari Habib Umar Yaman. Beliau berdakwah lewat sholawat yang sering kita jumpai di berbagai wilayah baik Solo dan sekitarnya, Wonosobo, Pekalongan bahkan hingga Jambi dan Papua.
Tahun ini beliau kembali mengajak jamaah untuk meramaikan dan menyemarakkan bulan Ramadhan dengan Safari Ramadhan yang digelar diwilayah Sukoharjo Timur dan Jumapolo Karanganyar.
Ikuti jadwal Habib Abdurrahman Al Athos untuk lebih mengenal dan mencintai Rasulullah Muhammad SAW lewat para cucunya seperti beliau ini. Khalid

Tuesday, 28 March 2023

Manfaat Membaca Ratib Al Haddad dalam segala aspek kehidupan

Ratib merupakan amalan yang biasa dibaca oleh para Habaib para dzuriyah Rasulullah. Di Indonesia sendiri ada beberapa Ratib yang berkembang seperti Ratib Al Haddad, Ratib Al Athos, Ratib Alaydrus, Ratib Kubro dan lainnya. Dalam kesempatan kali saya akan membahas khususnya Ratib Al Haddad yang telah saya pelajari kurang lebih satu tahun belakangan ini dari para ulama juga Habaib yang kami jumpai.
Awalnya mengenal Ratib Al Haddad dari salah satu kawan yang ingin mengadakan rutinan pembacaan Ratib Al Haddad di salah satu wilayah yaitu desa Manisharjo saat itupun dibaca Ratib Al Haddad versi dari Pekalongan dari Maulana Habib Lutfi.
Karena kebetulan dirumah ada juga buku yang memuat Ratib Al Haddad tersebut saya pribadi mencoba membaca rutin agar lancar namun sungguh diluar dugaan efek yang terjadi dimana warung tempat saya bekerja pun menjadi ramai oleh pembeli. Karena awam maka saya ketakutan dan menghentikan amalan ini karena belum tahu sebab musabab yang terjadi.
 Kemudian kali kedua saya diajak Gus Dur Plarung untuk membaca dan saya pun ikut. Pembacaan Ratib pun lebih khusyuk ketika diajak pak Zainudin dari Ketro untuk ikut berjamaah membaca Ratib Al Haddad di wilayahnya hingga 2-3 bulan berikutnya dan bergantian tempat. Hingga suatu pagi saya ikut pengajian Ahad pagi yang dipimpin Mbah Dul dari Wonogiri, disinilah mulai ada terasa hal yang tidak biasa. Seiring berjalan waktu Mbah Dul menjelaskan manfaat yang didapat dari membaca Ratib Al Haddad ini antara lain untuk kesehatan, keharmonisan keluarga, dan juga banyak aspek lainnya.
Untuk dunia perdagangan jelas sudah saya rasakan manfaatnya, kemudian untuk bidang pertanian juga salah satu kawan membuktikan dengan hasil panen padi yang melimpah dan bahkan saya pun yang notabene belajar menjadi konten kreator pun akhirnya mendapatkan hasil lewat video yang diunggah. Ada hal hal keajaiban selama kita Istiqomah dengan membaca Ratib Al Haddad. Khalid

Sunday, 26 March 2023

Peci Putih dari Habib Abdullah bin Husein Al Athos Pekalongan

Sore itu kami bertiga bersama sama menuju Wonogiri ke rumah kediaman Mbah Dul untuk ikut dalam acara rutinan pembacaan Ratib Al Athos yang digelar selapan sekali di kediaman Mbah Dul 
Kami bertiga saya, Wahyudi dan Sidik naik motor dari Plesan Nguter bersama sama berangkat dari kediaman Sidik. Dengan berseragam Surjan pakaian lurik khas Jawa kami memang sudah biasa memakai kostum seperti ini. Selain juga buat melestarikan kekayaan budaya dan seni Jawa yang adiluhung.
Sampai di kediaman Mbah Dul suasana sudah mulai ramai dan kami bertiga pun mengambil posisi untuk ikut membaca dan mengikuti acara tersebut. Suasana syahdu penuh wajah wajah ceria dimana hadir para dzuriyah Rasulullah lewat para cucu cucunya yaitu para Habaib yang hadir menambah suasana yang berbeda. Dalam acara yang dipimpin langsung oleh Habib Abdullah bin Husein Al Athos yang selalu menyempatkan hadir dari Pekalongan untuk pembacaan rutin Ratib Al Athos tersebut didampingi tuan rumah yaitu Mbah Dul. Acara demi acara pun berlangsung lancar. Dari pembacaan Ratib juga ngaji bareng yang saat itu di isi oleh Habib Reza Assegaf yang mana berisi ceramah keagamaan.
Tibalah saat berpamitan setelah acara selesai. Ketika kami hendak pulang tiba tiba Habib Abdullah Al Athos pun memanggil saya dan disuruh mendekat ke mobil beliau dan seraya bersalaman beliau memberikan peci putih yang dipakai kepada saya. Sungguh sebuah keberkahan menerima peci seorang dzuriyah Rasulullah. Semoga dengan peci ini pun memberikan semangat dan motivasi untuk lebih taat dan mendekat kepada Sang Khalik. Allohu Akbar. Khalid

Cerita tentang Karomah Seorang Kyai

Suatu ketika saya mendapatkan sebuah tulisan dari media sosial mengenai hal hal yang dapat membuat kita sebagai manusia mengalami kefakiran baik ilmu maupun harta. Dalam tulisan tersebut setidaknya ada lebih dari 20 hal salah satunya tentang membersihkan rumah dari sarang laba laba. Saya pun membaca satu persatu namun ada beberapa hal yang masih kurang mengerti. Hingga hati bertanya kemana harus mencari jawabannya.
Kebetulan 3 hari setelah nya ada pengajian Ahad pagi dan saya pun diajak untuk hadir oleh salah seorang kawan akrab. Disitulah ada sebuah pengalama unik sebab dalam kajian oleh seorang kyai dari Wonogiri beliau adalah Mbah Abdullah yang menjadi pembicara waktu itu di salah satu sekolah Madrasah di wilayah kami.
Saya kaget karena tiba tiba beliau membuka kitab dan menjelaskan satu persatu hal yang dalam 3 hari menjadi pertanyaan pikiran saya dan saya pun dalam hati terkekeh...kok bisa bisanya beliau ini tahu apa yang saya simpan.
Sejak itulah saya pun berusaha selalu hadir dimana beliau ini mengaji khususnya membaca Ratib Al Haddad di wilayah Karanganyar, Sukoharjo dan Wonogiri
Sebuah pengalaman penting disaat yang tepat untuk belajar mendalami ilmu ilmu pesantren yang selama ini memang tidak pernah saya alami. Ya sebatas ikut mengaji bersama beliau sudah menjawab rasa penasaran dan rasa keingintahuan tentang agama.

Monday, 9 January 2023

Majelis Ratibul Al Haddad Jumantono

Adalah sosok mas Wardi yang merupakan salah satu anggota MWC kecamatan Jumantono yang kini aktif berdakwah mengenalkan dan mengamalkan Ratib Al Haddad di wilayah kecamatan Jumantono dan sekitarnya. Dalam kesempatan kali ini mas Wardi mengundang Mbah Kyai Abdullah dari Gandul Wonogiri yang didampingi oleh para Habaib seperti Habib Husein, Habib Ali, Habib Ismail dan Habib Reza di Sambirejo Jumantono.
Acara yang dihadiri warga sekitar juga beberapa jamaah Majelis Rosho dari berbagai wilayah seperti Nguter, Jatipuro, Jumapolo, Lalung, bahkan dari Sukoharjo Kota pun ikut hadir dan memeriahkan acara Munajah Ratib Al Haddad ini
Dalam kesempatan ini pun di isi ceramah oleh Habib Reza Assegaf dengan tema Makna Bersyukur disambung oleh Habib Ali Al Jufri yang menambah ilmu tentang makna hidup beragama dengan gaya yang khas sedikit memancing gelak tawa para hadirin sekitar 500 orang saat itu.
Acarapun dihadiri oleh Suriyah NU Jumantono yang memberikan sambutan di awal acara sebelum acara Munajah dimulai.
Dalam selingan juga turut dimeriahkan tim Hadroh dari Jatikuwung Jatipuro yang digawangi oleh ustad Rahmat dan kawan kawan menambah kemeriahan malam itu
Acara berakhir menjelang pukul 12 malam dengan penutup hidangan Bakso Sapi sebagai bentuk syukuran dari keluarga mas Wardi serta memohon doa untuk hajat selanjutnya dari para hadirin malam itu. Semoga terkabul hajat hajat dari keluarga mas Wardi sehingga bisa kembali menghadirkan syukuran Munajah Ratib Al Haddad ini♥️. Khalid