Acara berlangsung seperti biasanya dimulai pukul 16:00 WIB dengan pembukaan oleh pak kyai Zainuddin dilanjutkan pembacaan Ratibul Al Haddad atau dikenal dengan nama Ratib Al Haddad. Saya pribadi hadir sedikit agak terlambat dikarenakan sesuatu dan hadir ditengah tengah pembacaan Ratib. Suasana sangat khitmad karena diikuti para santri ponpes Asri At Taubah dan para wali murid juga warga masyarakat sekitar. Saat pembacaan Ratib selesai pukul 17:00 WIB hadir rombongan dari
Plarung Cabeyan tak lain adalah Abah Gus Dur bersama istri dan anak beliau. Di saat itu acara dilanjutkan sholawatan bersama Abah Gus Dur Plarung. Pukul 17:15 WIB mobil Inova putih terlihat memasuki halaman MI Ketro tak lain adalah milik Habib Abdurrahman Al Athos dari Solo. Beliau hadir dengan kawalan dari Pak Tukino, mas Yudhi Juron dan mas Sidiq dari Plesan. Acara pun dilanjutkan tauziyah dari beliau Habib Abdurrahman Al Athos mengenai puasa Ramadhan dan kandungan isi dalam berpuasa di Bulan Ramadhan ini. Pukul 17:37 WIB adzan Magrib tanda berbuka puasa, dan para jamaah pun menikmati hidangan yang telah disediakan yaitu Es Degan serta Kolak khas bulan Ramadhan. Selesai sholat magrib berjamaah yang dipimpin oleh beliau Habib Abdurrahman Al Athos para jamaah pun menikmati makan bersama.
Habib Abdurrahman Al Athos terlihat menikmati sajian sayur gudeg yang juga merupakan salah satu sayur kesukaan beliau. Selesai acara santap bersama beliaupun berdialog dengan jamaah khususnya para pengampu ponpes Asri At Taubah yaitu mas Bakir dan mas Yanto berdiskusi mengenai kitab kuning. Turut hadir bapak Sutarmin selaku komite sekolah di ponpes Asri At Taubah.
Dalam kesempatan inipun beberapa jamaah turut menyampaikan uneg uneg dan problematika kehidupan dan memohon bantuan doa dari beliau Habib Abdurrahman Al Athos yang sabar dan mendengarkan satu persatu keluhan para jamaah.
Hanya saja karena sesuatu hal dan kebetulan ada warga sekitar yang meninggal malam itu beliau pun tidak memimpin sholat Taraweh berjamaah dan bertolak kembali pulang ke Solo saat adzan Isya' dikumandangkan. Para jamaah terlihat antusias dan bahagia dapat berjumpa dan menerima kehadiran Habib Abdurrahman Al Athos dan berharap beliau dapat kembali hadir di lain waktu.
Keadaan darurat yaitu meninggalnya salah satu warga dusun Ketro membuat acara buka bersama dan tarwehpun dipercepat agar jamaah yang kebanyakan warga masyarakat sekitar segera bisa takziyah kepada keluarga yang meninggal tersebut dimana letaknya hanya beberapa meter dari tempat acara di masjid Fatchur Rohman Ketro ini.
Selesai acara taraweh bersama saya selaku penulis blog ini pun berpamitan dan melanjutkan menghadiri undangan ngopi di rumah mas Yudhi yang berada di desa Juron Nguter dimana Abah Gus Dur juga berjanji akan hadir menyusul selepas melaksanakan kewajiban sebagai imam masjid di masjid Nur Suhud Kedungwinong. Di rumah mas Yudhi kami pun bertemu kembali dan menikmati sajian ngopi hingga larut malam bahkan dilanjutkan acara makan sahur bersama kebetulan salah satu kakak mas Yudhi sedang mudik dari Pulau Bali dan ngobrol mengenai pengalaman berdagang dan merantau disana selama ini. Khalid
No comments:
Post a Comment