Dalam kehidupan pribadi saya banyak kisah yang unik dan menarik untuk dikisahkan. Semula kehidupan pribadi saya di masa kecil baik baik saja dan runut seperti anak anak pada umumnya. Dan Alhamdulillah sejak SD, SMP hingga masuk SMU tergolong anak yang pandai dan selalu mendapatkan ranking di sekolah. Bahkan ketika masuk ke SMU Negeri favorit di tempat kami ini pun nilai saya adalah nilai tertinggi diantara yang lainnya yaitu 49,55
Namun Gusti Alloh memberikan takdir lain terkait hidup yang saat itu dalam zona nyaman dengan diberikan sebuah cobaan down syndrome dan divonis terkena Skizoprenia oleh dokter ahli waktu itu. Kondisi ini tentu sangat memukul saya juga keluarga khususnya bapak dan ibu, dan hal ini pun merubah konsep hidup. Alhamdulillah dalam 6 tahun dokterpun menyatakan sembuh sakit yang saya derita itu dengan bantuan medis. Sayapun sempat mengalami masa SMU selama 4 tahun dan satu satunya dalam sejarah SMUN 1 Sukoharjo seorang muridnya yang lulus dalam 4 tahun. Hikmah dibalik kegagalan sekolah itu saya memiliki 2 generasi angkatan sekolah yaitu 1997 dan 1998.Selepas SMU saya mencoba kuliah di jurusan Ekonomi Manajemen dan lulus di tahu 2006 dan berhak menyandang gelar Sarjana Ekonomi
Selepas kuliah ternyata kehidupan baru saja dimulai. Saat itu mencoba melamar kesana kemari namun tidak diterima dan ya sudah akhirnya bekerja secara serabutan dan berwiraswasta walaupun belum berhasil.
Suatu ketika pun ikut salah satu perusahaan sales marketing dan belajar secara langsung ilmu penjualan door to door. Pernah juga ikut bekerja di perusahaan mebel dan terakhir memproduksi umpan tiruan dalam memancing. Hingga di tahun 2020 awal pandemi diberikan amanah oleh kakak untuk membangun sebuah warung ikan bakar dengan nama Kebondeso Mulur dan memulai dari nol bisnis ini. Alhamdulillah ilmu yang selama ini hanya dikuasai secara teori mampu saya terapkan langsung dan hasilnya bisa terlihat hari ini di tempat kami.
Namun ada sesuatu yang mengusik hati kecil terkait apa yang menjadi tanggung jawab dalam keluarga besar kami yaitu berdakwah dimana inilah titik saya memutuskan untuk keluar dan turun ke masyarakat dengan ilmu yang ada walaupun bukan sebagai imam ataupun penceramah di masjid
Sebelumnya saya sempat mendapatkan hak penggunaan gelar Raden dari Mangkunegaran Surakarta. Keluarga kami merupakan keturunan dari RM Said atau dikenal sebagai Pangeran Samber Nyawa.
Ketertarikan untuk menelisik lebih lanjut tentang silsilah keluarga akhirnya mempertemukan saya dengan sebuah catatan digital di sebuah platform Family Tree dimana disitu terdapat nama Family Al Haddad yang merupakan nama salah satu Family dzuriyah Rasulullah hal ini pun sempat membuat saya shock dan tertegun serta kaget. Disisi lain saya menemukan catatan tertulis yang meriwayatkan urutan sanad keluarga dari leluhur yang lain pun hingga Rasulullah
Tentu ini sebuah PR besar karena selama inipun saya pribadi hanya tahu bahwa saya lahir dan besar di Jawa dan diajarkan adat istiadat Jawa.
Hingga suatu ketika perlahan memahami hal ini termasuk ketika diberikan oleh oleh baju Gamis dari Mekah saat ibu mertua (mantan) kala itu pulang dari umroh. Banyak hal seperti saling terkait dan merujuk pada satu hal yaitu dzuriyah Rasulullah. Nah jika ini terjadi pada anda apa yang sebaiknya dilakukan? Pertanyaan yang sulit dan mungkin tidak pernah ada dalam hidup para pembaca sekalian. Untuk saya pribadi akhirnya memutuskan biarlah jalan takdir ditentukan oleh Gusti Alloh Yang Maha Sak Kabehane. Khalid
No comments:
Post a Comment