Tuesday 26 April 2022

Khitamul Qur'an di Pondok Pesantren Mambaul Hikmah Kalikatir Wonogiri

Dalam kesempatan kali ini saya mendapatkan Jawilan undangan lewat majlis taklim Ajar Tresno lewat saudara Irfandi untuk merapat hadir dalam acara Khitamul Qur'an di Pondok Pesantren Mambaul Hikmah Kalikatir Selogiri Wonogiri. Acara khataman bacaan Al Qur'an ini dihadiri para santri, wali murid serta jamaah rutinan Jamilna. Dalam kesempatan kali ini Gus Ridho selaku pengasuh Ponpes Mambaul Hikmah memimpin acara pembacaan doa, sholawat juga memberikan tauziyah kepada para santrinya sekaligus sebagai bekal untuk kembali ke rumah mereka karena merupakan kegiatan penutup Sekolah menjelang libur lebaran tahun ini. Dalam suasana khitmad dan khusyuk beberapa kali terdengar Isak tangis Gus Ridho saat pembacaan doa khususnya doa yang ditujukan kepada para orang tua jamaah yang hadir dengan hampir lebih dari 700 orang saat itu. 

Acara pelepasan para santri menjelang libur lebaran ini pun dihadiri para wali murid dari berbagai daerah yang datang untuk menjemput buah hati mereka yang nyantri di pondok pesantren Mambaul Hikmah Kalikatir ini.
Acara demi acara pun berjalan lancar hingga tengah malam dan ditutup doa oleh Gus Ridho serta sekaligus berziarah ke makam Mbah Abdul Aziz sang pendiri Pondok Pesantren Mambaul Hikmah yang mana makam beliau tidak jauh dari aula yang menjadi tempat berlangsungnya acara. Lokasi makam dulunya adalah rumah tinggal Mbah Abdul Aziz dan tepat dikamar tempat beliau tidur inilah kemudian menjadi peristiratan terakhir sang tokoh pendiri Ponpes Kalikatir ini.
Menurut riwayat Mbah Abdul Aziz merupakan seorang ustad dari Cirebon yang berdakwah di wilayah Kalikatir dimana memulai dakwahnya sejak umur 36 tahun. Rumah tinggal yang pertama beliau bangun itulah yang kemudian menjadi tempat peristirahatan terakhir Mbah Abdul Aziz.
Kini pondok pesantren Mambaul Hikmah berkembang pesat dengan luasnya area meliputi 1 Dusun di wilayah Kalikatir Selogiri Wonogiri.
Bagi saya pribadi rasa penasaran terhadap pondok pesantren yang setiap kali berangkat mancing ke Waduk Gajah Mungkur Wonogiri selalu mengusik hati kini terbayar lunas. Bahkan saya sebagai penulis blog ini mendapatkan sambutan yang luar biasa dari Gus Ridho selaku penerus Mbah Abdul Aziz sebagai pimpinan pondok pesantren. Menariknya saat itu saya hadir sebagai tamu yang kurang pantas dan salah dresscode, dimana para hadirin rata rata memakai baju Koko putih dan sarung sedangkan saya pribadi cuma memakai jemper/jaket merah dengan celana jeans. Namun seolah olah Gus Ridho paham dan bahkan mencium kepala saya sehingga saya pun sempat merinding dan kaget tidak selayaknya seseorang seperti saya ini pantas menerima sambutan yang luar biasa itu.
Ketika seluruh rangkaian acara selesai, kamipun di jamu dengan aneka menu santapan membuat saya pribadi merasa layaknya tamu yang dihormati. Dan kami ngobrol hingga dini hari terkait dengan rencana menggundang beliau Gus Ridho serta Jamilna untuk hadir dalam acara syawalan di majlis Ajar Tresno tanggal 4 Syawal nanti setelah lebaran Idul Fitri 2022. Khalid

No comments:

Post a Comment